Rabu, 16 Januari 2013

Contoh Metode Analisa Data

Assalamu'alaikum Wr.Wb


 Metode Analisa Data

Setelah mengadakan serangkaian kegiatan (penelitian) dengan menggunakan beberapa metode di atas, maka data-data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan teknik deskriptif. Teknik ini dipergunakan untuk menganalisa data yang bersifat kualitatif atau data yang tidak dapat direalisasikan dengan angka. Adapun data yang bersifat kuantitatif akan dianalisa dengan menggunakan teknik prosentase, dimana akan digunakan rumus sebagai berikut :

       F
P   =  ------- x 100
             N


 

Keterangan : P : Prosentase   
                    F : Frekuensi
      
                   N : Jumlah responden
    
 
f.       Hipotesis
Untuk memperoleh jawaban sementara terhadap masalah yang diteliti, perlu dirumuskan suatu hipotesis penelitian. Menurut Suharmini Arikunto (1992 : 62) mengemukakan bahwa : “Hipotesis dapat diartikan sebagai sesuatu jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti data-data yang terkumpul”.
Bertolak dari rangka pemikiran di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : semakin tinggi korelasi kebiasaan belajar  ( X ), maka semakin tingi pula prestasi belajar peserta didik di SMAN Cihaurbeuti ( Y ). Dan sebaliknya semakin rendah korelasi kebiasaan belajar peserta didik maka semakin rendah pula prestasi belajar peserta didik yang diperolehnya di SMAN Cihaurbeuti.
Jika korelasi kebiasaan belajar peserta didik di Cihaurbueti dinyatakan sebagi variable bebas ( X ) dan prestasi belajar peserta didik di Cihaurbeuti dinyatakan sebagai vriabel ( Y ), maka rumus hipotesis diatas dinyatakan  sebagai berikut :
Text Box: Dk (n-2)
A=0,05

 
                                                           
Ketentuan : H0 terima = thitung – t ( 1-a ) (dk)
       Hi  terima = thitung – t ( 1-a ) (dk)
Hipotesis yang diajukan penulis dapat diterima apabila ada korelasi kebiasaan belajar peserta didik dengan prestasi belajar peserta didik

Contoh proposal Jenis Penelitian

Assalamu'alaikum Wr.Wb


Jenis penelitian
Data yang diambil meliputi data kualitatif dan data kuantitatif data kualitatif akan dianalisis dengan analisa logika, sedangkan data kuantitatif diambil dari nilai raport peserta didik.

Contoh proposal metode penelitian

Assalamu'alaikum Wr.Wb


Metode penelitian adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian dan merupakan cara untuk mengumpulkan, menyusun data tentang masalah yang menjadi objek penelitian (Bakar:2007:30).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif Menurut Nasution, (dalam Bakar :2007:31) mengemukakan bahwa, “Metode deskriptif  adalah metode yang memusatkan perhatian pada aspek-aspek tertentu, serta menunjukan hubungan antara berbagai cariabel”.
Metode yang digunaan dalam penggunaan ini adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang memusatkan diri apa pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang dan bersifat aktual. Metode ini tidak terbatas hanya sampai pada pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisa dan interperestasi (penafsiran) tentang arti data tersebut. Karena itulah, maka dapat terjadi sebuah penyelidikan deskriptif membandingkan persamaan dan perbedaan fenomena tertentu lalu mengambil bentuk studi komperatif aau mengukur suatu dimensi seperti dalam berbagai bentuk studi kuantitatif, angket, test, interview, atau mengadakan klasifikasi, penilaian, menetapkan standar (normatif) menetapkan hubungan dan kedudukan (status) satu unsure dengan unsur yang lain (Wiranto Surakhmad, 1982:193)

Library research atau studi kepustakaan

Assalamu'alaikum Wr.Wb


Untuk melakukan studi kepustakaan, perpustakaan merupakan suatu tempat yang tepat guna memperoleh bahan-bahan dan informasi yang relevan untuk dikumpulkan, dibaca dan dikaji, dicatat dan dimanfaatkan (Roth 1986). Seorang peneliti hendaknya mengenal atau tidak merasa asing dilingkungan perpustakaan sebab dengan mengenal situasi perpustakaan, peneliti akan dengan mudah menemukan apa yang diperlukan. Untuk mendapatkan informasi yang diperlukan peneliti mengetahui sumber-sumber informasi tersebut, misalnya kartu katalog, referensi umum dan khusus, buku-buku pedoman, buku petunjuk, laporan-laporan penelitian, tesis, disertasi, jurnal, ensiklopedi, dan bahan-bahan khusus lain. Dengan demikian peneliti akan memperoleh informasi dan sumber  yang tepat dalam waktu yang singkat.
B.     Empat ciri utama studi kepustakaan :
setidaknya ada empat ciri utama penelitian kepustakaan yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa atau calon peneliti dan keempat ciri itu akan mempengaruhi sifat dan cara kera penelitian yaitu:[1][2]
1.         Peneliti berhadapan langsung dengan teks (nash) atau data angka dan bukan dengan pengetahuan langsung dari lapangan atau saksi mata (eye witness) berupa kejadian, orang, atau benda lainnya. Teks memiliki sifat-sifatnya sendiri dan memerlukan pendekatan tersendiri pula. kritik teks merupakan metode yang biasa dikembangkan dalam studi fisiologi, dll. Jadi perpustakaan adalah laborat peniliti kepustakaan dan karena itu teknik membaca teks ( buku, artikel, dan dokumen) menjadi bagian yang fundamental dalam penilitian kepustakaan.
 2.        Data pustaka bersifat siap pakai (ready mode): peneliti tidak kemana-mana kecuali hanya berhadapan langsung dengan bahan sumber yang sudah tersedia di perpustakaan.ibarat orang belajar naik sepeda, orang tak perlu membaca buku artikel atau buku tentang bagaimana teori naik sepeda, begitu pula halnya dengan riset pustaka. Untuk melakukan riset pustaka, orang tidak perlu menguasai ilmu perpustakaan. Satu-satunya cara untuk belajar menggunakannya perpustakaan dengan tepat ialah  langsung menggunakannya. Meskipun demikian, calon peneliti yang ingin memanfaatkan jasa perpustakaan, tentu masih perlu mengenal seluk-beluk studi perpustakaan untuk kepentingan penelitian  atau pembuatan makalah.
 3.        Data perpustakaan umummnya sumber sekunder artinya: bahwa peniliti memperoleh bahan dari tangan kedua dan bukan data orisinil dari tangan pertama di lapangan.
4.         Bahwa kondisi data pustaka tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Peneliti berhadapan dengan info statis: tetap artinya kapanpun Ia datang dan pergi data tersebut tidak akan berubah karena ia sudah merupakan data “mati” yang tersimpan dalam rekaman tertulis (teks, angka, gambar, rekaman tape atau film).
Sistematika dalam studi literature dimaksudkan sebagai proses penelitian dengan menggunakan metode, pendekatan, cara, serta alat analisis dengan terancang dan diterapkan dengan tepat.
Mengenai alat analisi yang harus digunakan tentu saja pendekatan dengan studi kepustakaan ini berbeda pola kerjanya bila dibandingkan dengan studi Non pustaka. Alat-alat analisis dalam studi kepustakaan adalah :[2][3]
1.      Analisi komparasi yaitu : dengan cara membandingkan objek penelitian dengan konsep pembanding. Dalam penelitian ini akan dihasilkan 2 kemungkinan:
a.       Simpulan menyatakan bahwa konsep yang diteliti sama dengan konsep pembandingnya, dan
b.      Simpulan yang diteliti menyatakan ketidaksamaan.
Tujuan utama penelitian semacam ini adalah membandingkan apakah kasus yang diteliti mempunyai kesamaan dengan konsep pengujinya.
2.      Analisis historis yaitu : dengan cara melakukan analisis kejadian-kejadian dimasa yang lalu untuk mengetahui kenapa dan bagaimana suatu peristiwa itu telah terjadi. Hasil yang ditemukan bermanfaat untuk menentukan apakah rentetan kejadian tersebut sangat penting untuk menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan

PERBEDAAN PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF HERMENEUTIKA DAN LIBRARY RESEARCH

Assalamu'alaikum Wr.Wb



penelitian kualitatif dapat dikemukakan berikut ini.
  • Penelitian kualitatif bersifat alamiah (naturalistic), yakni latar langsung sebagai sumber data dan peneliti sebagai instrumen kunci (key instrument).
  • Data penelitian kualitatif bersifat deskriptif, yakni data berupa kata-kata  dan gambar yang diperoleh dari transkripsi wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi, dokumen resmi, memo, dan dokumen-dokumen lainnya.
  • Di samping hasil, penelitian kualitatif menekankan proses, yakni proses yang terjadi dan berlangsung pada sumber data (subjek/informan, objek, dan responden) beserta keseluruhan konteks yang melingkupinya, di samping data yang dihasilnyannya.
  • Analisis data penelitian kualitatif cenderung secara induktif untuk memperoleh abstraksi dari keseluruhan data yang diperoleh.
  • Penelitian kualitatif menggali makna kehidupan berdasarkan perspektif partisipan, yakni berdasarkan proses subjek mengkonstruk atau menyusun makna dan berdasarkan proses mendeskrispsikan makna yang disusn subjek.
Sebagai catatan tambahan, sumber data penelitian kualitatif dapat dibedakan atas (1) subjek penelitian, yakni sumber data, misalnya orang, yang aktif sebagai penghasil data (siswa, guru, pegawai kantor pos, camat, buruh pabrik, misalnya); (2) objek penelitian, yakni sumber data, misalnya benda, yang berisi data (candi, novel, kumpulan puisi, surat pribadi, otobiografi, misalnya); dan (3) responden, yakni orang yang merespon atau menjawab kuesioner atau angket yang diberikan peneliti saat mengumpulkan data. Dalam bidang linguistik struktural, sumber data ini lazim disebut sebagai informan, yakni penutur atau pemakai bahasa sebagai sumber korpus data bahasa.
Sepuluh pertanyaan  umum tentang penelitian kualitatif dipaparkan berikut ini.
1.  Apakah temuan-temuan penelitian kualitatif dapat digeneralisasikan?
Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk menggeneralisakan temuannya pada populasi karena penelitian kualitit tidak bertitik tolak dari sampel. Dalam penelitian kualitatif digunakan terma transferabilitas, yakni hasil penelitian kualitatif dapat ditransfer ke latar lain atau subyek lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan karakteristik.
2.  Bagaimanakah dengan pendapat, prasangka, dan sifat-sifat memihak (bias) lain dari peneliti dan pengaruhnya terhadap data?
Penelitian kualitatif meneliti secara objektif pernyataan subjektif para subjeknya. Tujuan penelitian kualitatif untuk memperoleh pengetahuan yang terungkap dari persepktif dalam para pelakunya, bukan menilai subjek & latarnya dengan kriteria dari luar diri pelaku. Peneliti dipandu dengan catatan lapangan dan refleksi objektif dan subjektif peneliti saat mengumpulkan data.
3.  Apakah hadirnya peneliti tidak akan mengubah perilaku orang-orang yang ditelitinya?
Penelitian dilakukan secara alamiah, tidak boleh ada intervensi atau perlakuan tertentu pada subjek dari peneliti.
4.  Apakah dua orang peneliti yang sendiri-sendiri mempelajari latar atau subjek yang sama akan menghasilkan temuan yang sama?
Reliabilitas penelitian kualitatif diukur berdasarkan (a) keakuratan dan kekomprehensifan data (b) kecocokan rekaman data dengan kenyataan yang diteliti.
5.  Apakah perbedaan penelitian kualitatif dibandingkan dengan apa yang dikerjakan oleh guru, wartawan, atau seniman?
Penelitian kualitatif bertujuan meneliti tentang sesuatu, menggunakan prosedur ilmiah;, dan menghasilkan temuan penelitian. Pada umumnya, tugas pokok guru adalah mendidik, mengajar, dan mentransfer pengetahuan dan tugas pokok wartawan adalah melaporkan perisitwa sebagaimana adanya.
6.  Dapatkah pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif digunakan secara berbarengan?
Bisa, sesuai dengan fungsi, porsi, proporsi masing-masing, misalnya, masalah pertama dengan jenis data data lunak (soft data) digunakan pendekatan kualitatif; sedangkan masalah kedua dengan jenis data keras (hard data) digunakan penelitian kuantitatif.
7.  Benar-benar ilmiahkah penelitian kualitatif itu?
Penelitian kualitatif disebut ilmiah berdasarkan kriteria bahwa penelitian kualitatif merupakan penyelidikan empiris yang ketat dan sistematis berlandaskan data (bukan didasarkan kriteria peneltian ilmiah adalah penelitian dengan pola kerjad eduktif  dan menguji hipotesis).
8.  Apakah tujuan penelitian kualitatif?
Tujuan penelitian kualitatif adalah menghasilkan atau mengkonstruk teori dasar; merumuskan konsep; menggambarkan perilaku.
9.  Manakah yang lebih baik, penelitian kualitatif atau kuantitatif?
Semuanya baik. Yang penting adalah ketepatan terapannya sesuai dengan karakteristik penelitian kualitatif atau kuantitatif.
10.  Apakah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif?
 

wilijeng lieur

Arti Nama Bayi Alif Al Faeyza Sufyan

Assalamu'alaikum Wr.Wb Arti Nama Bayi Alif Al Faeyza Sufyan Nama yang Anda cari yaitu  Alif Al Faeyza Sufyan  memiliki banyak arti dari ...