Kamis, 08 Maret 2012

ZamaN sekaRang Bukan Zamannya Lagi


SITUASI ZAMAN SEKARANG
Di abad yang kedua puluh di abad yang modern atau kata orang sekarang zaman kemajuan, coba kita sesuaikan dengan zaman Nabi di atas, niscaya kita akan melihat serta mengakui kebenarannya.
Orang kaya tidak sedikit, tapi orang miskin tetap terlantar. Banyak orang di kota-kota besar yang tidur di kolong jembatan atau bikin gubuk dari karton bekas di pinggir kali. meskiun berulang-ulang diadakan pembersihan, tapi berulang mereka kembali lagi dating menempati tempat itu.
Tiap tahun tidak sedikit hasil zakat fitrah dibagikan kepada mereka orang gelandangan, di ibu kota, hal itu cukup sekedar memberikan hati mereka menjelang lebaran idul fitri. Tetapi untuk menolong dan merobah nasib mereka untuk kembali kepada manusia yang wajar belum mampu dalam pelaksanaannya, inilah suatu problema yang suka diatasi, selama perhatian masyarakat atau bangsa acuh tak acuh terhadap mereka. Mereka yang nyata, nasib mereka yang belum dapat diatasi, dan belum dapat diperbaiki. Terjadfilah suatu pemandangan yang kontradiksi. Yang minskin tetap hidup dalam kemiskinan, yang kaya hidup berlebih-lebihan. Inilah zaman akhir dimana harta benda melimpah-limpah.
Kemudian kata hadist, harta warisan menjadi perebutan. Seorang bapak yang kaya raya, meninggalkan banyak harta, kemudian harta warisan itu jadi rebutan pada ahli warisnya, hingga terjadi hal-hal yang tidak di inginkan suami kini sudah tunduk kepada istri biasanya istri yang menyuruh anak-anaknya dirumah. Tapi kini jadi terbalik. Suami menyuruh anak-anaknya, sang istri bekerja mencari nafkah. Hal ini sudah tidak aneh lagi buat di zaman sekarang.
Tidak kurang orang hidup senang dengan anak istrinya, tapi ibu bapaknya hidup sengsara, pergi meminta-minta, belas kasihan orang, gina mencari sesuap nasi.
Kaum wanita zaman kini tidak mau ketinggalan zaman katanya, ingin turut bekerja disegala bidang, bersama kaum laki-laki. Inilah zaman emansipasi. Wanita harus maju.
Kaum wanita masa kini sudah pada menggantikan kedudukan atau jabatan orang laki-laki, menjadi mentri, lurah, inspektur polisi, supir taksi, hakim, kondektur, dalang wayang kulit, pemain musik, pemain sepak bola. Kalau dulu wanita menjadi penyanyi dan penari, tapi kini kaum wanita itu juga yang jadi pemimpinnya. Dan banyak lagi hal-hal yang dianggap kita panas bagi kaum wanita seperti menjadi supir taksi atu tukang cukur rambut, maka kini sudah dianggap biasa.
Kemudian kata Nabi Saw. Wanita dizaman akhir “Al-Aariyat wal gho filaat” bertelanjang dan pula malu.
Memang benar, maksudnya bukan sengaja bertelanjang dijalan raya. Tidak! Wanita-wanita itu sengaja disuruh bertelanjang dengan membuka pakaian-pakaiannya sedikit demi sedikit sampai bertelanjang sama sekali. Itulah yang dinamakan ,,streep tees”. Mereka berbuat begitu adalah untuk memenuhi kebutuhan kaum laki-laki. Menari telanjang dan di ton-ton bermain-main oleh kaum laki-laki ditempat-tempat tertentu, dengan mendapat bayaran yang mahal.
Beginilah keadaan wanita zaman sekarang. Di mana-mana negri, di kota-kota besar. Umum semua mengetahui. Sekali lagi kami katakana tidak semua wanita mau berbuat begitu. Jadi jelasnya, bukan saja kaum wanita zaman sekarang memamerkan cara berpakaiian atau perhiasan, bahkan memamerkan bentuk tubuhpun dalam keadaan ,,polosss“ Tidak malu-malu lagi. Saudara tidak perlu panik atau sakit kepala turun memikirkan keadaan wanita zaman sekarang. Karena inilah suatu dari tanda-tanda kiamat akan tiba sebagaimana kata Nabi katakana empat belas abad yang lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Kesalahan adalah pengalaman hidup, belajarlah darinya. Jangan mencoba tuk menjadi sempurna. Cobalah belajar bijaksana bagi sesama"

Arti Nama Bayi Alif Al Faeyza Sufyan

Assalamu'alaikum Wr.Wb Arti Nama Bayi Alif Al Faeyza Sufyan Nama yang Anda cari yaitu  Alif Al Faeyza Sufyan  memiliki banyak arti dari ...