Kamis, 23 Agustus 2012

Plato


Plato

Plato
Plato (bahasa Yunani: Πλάτων) (lahir sekitar 427 SM - meninggal sekitar 347 SM) adalah seorang filsuf dan matematikawan Yunani, dan pendiri dari Akademi Platonik di Athena, sekolah tingkat tinggi pertama di dunia barat.[1] Ia adalah murid Socrates.[1] Pemikiran Plato pun banyak dipengaruhi oleh Socrates.[2]. Plato adalah guru dari Aristoteles.[1] Karyanya yang paling terkenal ialah Republik (dalam bahasa Yunani Πολιτεία atau Politeia, "negeri") yang di dalamnya berisi uraian garis besar pandangannya pada keadaan "ideal".[rujukan?] Dia juga menulis 'Hukum' dan banyak dialog di mana Socrates adalah peserta utama.[rujukan?] Salah satu perumpamaan Plato yang termasyhur adalah perumpaan tentang orang di gua.[1] Cicero mengatakan Plato scribend est mortuus (Plato meninggal ketika sedang menulis).[1]
Plato dan Socrates dalam lukisan abad pertengahan.

[sunting]Bersifat SokratikCiri-ciri Karya-karya Plato

Dalam Karya-karya yang ditulis pada masa mudanya, Plato selalu menampilkan kepribadian dan karangan Sokrates sebagai topik utama karangannya.[1]
  • Berbentuk dialog
Hampir semua karya Plato ditulis dalam nada dialog.[1] Dalam Surat VII, Plato berpendapat bahwa pena dan tinta membekukan pemikiran sejati yang ditulis dalam huruf-huruf yang membisu.[1] Oleh karena itu, menurutnya, jika pemikiran itu perlu dituliskan, maka yang paling cocok adalah tulisan yang berbentuk dialog.[1]
  • Adanya mite-mite
Plato menggunakan mite-mite untuk menjelaskan ajarannya yang abstrak dan adiduniawi[1]
Verhaak menggolongkan tulisan Plato ke dalam karya sastra bukan ke dalam karya ilmiah yang sistematis karena dua ciri yang terakhir, yakni dalam tulisannya terkandung mite-mite dan berbentuk dialog.[3]

[sunting]Pandangan Plato tentang Ide-ide, Dunia Ide dan Dunia Indrawi

[sunting]Idea-idea

Sumbangsih Plato yang terpenting adalah pandangannya mengenai idea.[4] Pandangan Plato terhadap idea-idea dipengaruhi oleh pandangan Sokrates tentang definisi.[4] Idea yang dimaksud oleh Plato bukanlah ide yang dimaksud oleh orang modern.[4] Orang-orang modern berpendapat ide adalah gagasan atau tanggapan yang ada di dalam pemikiran saja.[rujukan?] Menurut Plato idea tidak diciptakan oleh pemikiran manusia.[4] Idea tidak tergantung pada pemikiran manusia, melainkan pikiran manusia yang tergantung padaidea.[4] Idea adalah citra pokok dan perdana dari realitas, nonmaterial, abadi, dan tidak berubah.[1] Idea sudah ada dan berdiri sendiri di luar pemikiran kita.[1]. Idea-idea ini saling berkaitan satu dengan yang lainnya.[1] Misalnya, idea tentang dua buah lukisan tidak dapat terlepas dari idea dua, idea dua itu sendiri tidak dapat terpisah dengan idea genap.[1]Namun, pada akhirnya terdapat puncak yang paling tinggi di antara hubungan idea-idea tersebut.[1] Puncak inilah yang disebut idea yang “indah”.[1] Idea ini melampaui segala idea yang ada.[1]

[sunting]Dunia Indrawi

Dunia indrawi adalah dunia yang mencakup benda-benda jasmani yang konkret, yang dapat dirasakan oleh panca indera kita.[1] Dunia indrawi ini tiada lain hanyalah refleksi atau bayangan daripada dunia ideal.[4] Selalu terjadi perubahan dalam dunia indrawi ini.[4] Segala sesuatu yang terdapat dalam dunia jasmani ini fana, dapat rusak, dan dapat mati.[4]

[sunting]Dunia Idea

Dunia idea adalah dunia yang hanya terbuka bagi rasio kita.[1] Dalam dunia ini tidak ada perubahan, semua idea bersifat abadi dan tidak dapat diubah.[1] Hanya ada satu idea “yang bagus”, “yang indah”.[2] Di dunia idea semuanya sangat sempurna.[2] Hal ini tidak hanya merujuk kepada barang-barang kasar yang bisa dipegang saja, tetapi juga mengenaikonsep-konsep pikiran, hasil buah intelektual.[2] Misalkan saja konsep mengenai "kebajikan" dan "kebenaran".[2]

[sunting]Pandangan Plato tentang Karya Seni dan Keindahan

[sunting]Pandangan Plato tentang Karya Seni

Pandangan Plato tentang karya seni dipengaruhi oleh pandangannya tentang ide.[5] Sikapnya terhadap karya seni sangat jelas dalam bukunya Politeia (Republik).[5] Plato memandang negatif karya seni.[5] Ia menilai karya seni sebagai mimesis mimesos.[5] Menurut Plato, karya seni hanyalah tiruan dari realita yang ada.[5] Realita yang ada adalah tiruan (mimesis) dari yang asli.[5] Yang asli itu adalah yang terdapat dalam ide.[5] Ide jauh lebih unggul, lebih baik, dan lebih indah daripada yang nyata ini.[5]

[sunting]Pandangan Plato tentang Keindahan

Pemahaman Plato tentang keindahan yang dipengaruhi pemahamannya tentang dunia indrawi, yang terdapat dalam Philebus.[rujukan?] Plato berpendapat bahwa keindahan yang sesungguhnya terletak pada dunia ide.[rujukan?] Ia berpendapat bahwa kesederhanaan adalah ciri khas dari keindahan, baik dalam alam semesta maupun dalam karya seni.[rujukan?] Namun, tetap saja, keindahan yang ada di dalam alam semesta ini hanyalah keindahan semu dan merupakan keindahan pada tingkatan yang lebih rendah.[5]

Socrates

Socrates (Yunani: Σωκράτης, Sǒcratēs) (470 SM - 399 SM) adalah filsuf dari Athena, Yunani dan merupakan salah satu figur paling penting dalam tradisi filosofis Barat. Socrates lahir di Athena, dan merupakan generasi pertama dari tiga ahli filsafat besar dari Yunani, yaitu Socrates, Plato dan Aristoteles. Socrates adalah yang mengajar Plato, dan Plato pada gilirannya juga mengajar Aristoteles.

[sunting]Socrates[2] diperkirakan lahir dari ayah yang berprofesi sebagai seorang pemahat patung dari batu (stone mason) bernama Sophroniskos. Ibunya bernama Phainarete berprofesi sebagai seorang bidan, dari sinilah Socrates menamakan metodenya berfilsafat dengan metode kebidanan nantinya. Socrates beristri seorang perempuan bernama Xantippe dan dikaruniai tiga orang anak.Riwayat hidup

Secara historis, filsafat Socrates mengandung pertanyaan karena Socrates sediri tidak pernah diketahui menuliskan buah pikirannya. Apa yang dikenal sebagai pemikiran Socrates pada dasarnya adalah berasal dari catatan oleh PlatoXenophone (430-357) SM, dan siswa-siswa lainnya. Yang paling terkenal diantaranya adalah Socrates dalam dialog Plato dimana Plato selalu menggunakan nama gurunya itu sebagai tokoh utama karyanya sehingga sangat sulit memisahkan mana gagasan Socrates yang sesungguhnya dan mana gagasan Plato yang disampaikan melalui mulut Sorates. Nama Plato sendiri hanya muncul tiga kali dalam karya-karyanya sendiri yaitu dua kali dalam Apologi dan sekali dalam Phaedrus[3]
Socrates dikenal sebagai seorang yang tidak tampan, berpakaian sederhana, tanpa alas kaki dan berkelilingi mendatangi masyarakat Athena berdiskusi soal filsafat. Dia melakukan ini pada awalnya didasari satu motif religius untuk membenarkan suara gaib yang didengar seorang kawannya dari Oracle Delphi yang mengatakan bahwa tidak ada orang yang lebih bijak dari Socrates. Merasa diri tidak bijak dia berkeliling membuktikan kekeliruan suara tersebut, dia datangi satu demi satu orang-orang yang dianggap bijak oleh masyarakat pada saat itu dan dia ajak diskusi tentang berbagai masalah kebijaksanaan. Metode berfilsafatnya inilah yang dia sebut sebagai metode kebidanan. Dia memakai analogi seorang bidan yang membantu kelahiran seorang bayi dengan caranya berfilsafat yang membantu lahirnya pengetahuan melalui diskusi panjang dan mendalam. Dia selalu mengejar definisi absolut tentang satu masalah kepada orang-orang yang dianggapnya bijak tersebut meskipun kerap kali orang yang diberi pertanyaan gagal melahirkan definisi tersebut. Pada akhirnya Socrates membenarkan suara gaib tersebut berdasar satu pengertian bahwa dirinya adalah yang paling bijak karena dirinya tahu bahwa dia tidak bijaksana sedangkan mereka yang merasa bijak pada dasarnya adalah tidak bijak karena mereka tidak tahu kalau mereka tidak bijaksana.
Cara berfilsatnya inilah yang memunculkan rasa sakit hati terhadap Sokrates karena setelah penyelidikan itu maka akan tampak bahwa mereka yang dianggap bijak oleh masyarakat ternyata tidak mengetahui apa yang sesungguhnya mereka duga mereka ketahui. Rasa sakit hati inilah yang nantinya akan berujung pada kematian Sokrates melalui peradilan dengan tuduhan resmi merusak generasi muda, sebuah tuduhan yang sebenarnya dengan gampang dipatahkan melalui pembelaannya sebagaimana tertulis dalam Apologi karya Plato. Socrates pada akhirnya wafat pada usia tujuh puluh tahun dengan cara meminum racun sebagaimana keputusan yang diterimanya dari pengadilan dengan hasil voting 280 mendukung hukuman mati dan 220 menolaknya.
Socrates sebenarnya dapat lari dari penjara, sebagaimana ditulis dalam Krito, dengan bantuan para sahabatnya namun dia menolak atas dasar kepatuhannya pada satu "kontrak" yang telah dia jalani dengan hukum di kota Athena. Keberaniannya dalam menghadapi maut digambarkan dengan indah dalam Phaedo karya Plato. Kematian Socrates dalam ketidakadilan peradilan menjadi salah satu peristiwa peradilan paling bersejarah dalam masyarakat Barat di samping peradilan Yesus Kristus.

[sunting]Filosofi

Peninggalan pemikiran Socrates yang paling penting ada pada cara dia berfilsafat dengan mengejar satu definisi absolut atas satu permasalahan melalui satu dialektika. Pengejaran pengetahuan hakiki melalui penalaran dialektis menjadi pembuka jalan bagi para filsuf selanjutnya. Perubahan fokus filsafat dari memikirkan alam menjadi manusia juga dikatakan sebagai jasa dari Sokrates. Manusia menjadi objek filsafat yang penting setelah sebelumnya dilupakan oleh para pemikir hakikat alam semesta. Pemikiran tentang manusia ini menjadi landasan bagi perkembangan filsafat etika dan epistemologis di kemudian hari.
Kematian Socrates, lukisan karya pelukisJacques-Louis David (1787).

[sunting]Pengaruh

Sumbangsih Socrates yang terpenting bagi pemikiran Barat adalah metode penyelidikannya, yang dikenal sebagai metodeelenchos, yang banyak diterapkan untuk menguji konsep moral yang pokok. Karena itu, Socrates dikenal sebagai bapak dan sumber etika atau filsafat moral, dan juga filsafat secara umum.

[sunting]Referensi

  1. ^ "Socrates". 1911 Encyclopaedia Britannica. 17 Agustus 1911. Diakses pada 14 November 2007.
  2. ^ Bertens, 1999 hlm 99-100
  3. ^ Rakhmat, 2009 hlm 137

Rabu, 22 Agustus 2012

Contoh Daftar Riwayat Hidup


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I.Data Pribadi
Nama:Tuti Amelia
Tempat/tanggal lahir:Jakarta, 21 Juli 1988
Status:Belum Kawin
Alamat:Jalan Kemuning No.18, Bogor
II.Riwayat Pendidikan
A. Formal
Tahun 2006 tamat SMA Negeri 20, Jakarta
Tahun 2009 tamat D3 Sekretaris UI
B. Non Formal
Tahun 2010 tamat Kursus Komputer
Tahun 2010 tamat Bahasa Inggris tingkat Intermediate 2
III.Pengalaman Bekerja:Belum ada
IV.Keterangan Lain
Hobby:Membaca, Browsing
V.Referensi:-

Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Bogor, 25 April 2011



Tuti Amelia

Contoh Daftar Riwayat Hidup yang Baik dan Benar (Contoh 2)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap:Tuti Amelia
Tempat/tanggal lahir:Jakarta, 21 Juli 1988
Jenis Kelamin:Perempuan
Warga Negara:Indonesia
Agama:Islam
Status:Belum Kawin
Pendidikan:1. ..............
2. ..............
3. ..............
4. ..............
Pengalaman Kerja:1. ..............
2. ..............
3. ..............
4. ..............
Alamat:Jalan Kemuning No.18, Bogor
Nama Orang Tua:..............
Pekerjaan Orang Tua:..............
Tempat Tinggal:..............
Keteranga Lain-lain:..............
Hobi:..............
Referensi:..............

Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Bogor, 25 April 2011
Yang Membuat



Tuti Amelia

Kamis, 16 Agustus 2012

islam


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Islam adalah agama universal, berhubungan dengan ketuhanan. Apalagi idiologi Negara kita adalah pancasila sedangkan dalam sila pertama disebutkan bahawa “ketuhanan yang Maha Esa”. Dalam hal ini pancasila merupakan idilogi bangsa yang harus ditanamkan pada setiap generasi bangsa sebagai generasi penerus pencapaian kemerdekaan yang yang seutuhnya.
Pendidikan mempunyai peranan penting dalam meneruskan kemerdekaan ini. Karena pendidikan yang berberan penting dalam hal ini, oleh karena itu dalam proses pendidikan yang   berperan penting adalah guru sebab itu guru harus menguasai materi-materi dalam mendidik keimanan para siswanya. Tapi kenyataan yang ada dilapangan tidaklah semudah  dalam teori oleh karena itu dalam memperdalam materi-materi keimanan bagi para calon pendidik, dibuatlah makalah ini, disamping itu juga sebagai tanggung jawab perkuliahan.
Ajaran-ajaran-Nya yang berupa pokok-poko akidah (kepercayaan) dan pokok-pokok syariat (peraturan) telah disampaikan kepada Nabi Muhammad Saw. Selanjutnya beliau diitugaskan untuk menyampaikan kepada segenap manusia dan menyarankan supaya memrka memeluk agama islam dan menjalankan menurut ajaran agama islam.
Bukti-bukti yang cukup kuat telah memberikan keyakinan kepada orang-orang yang telah memperhatikan Quran dengan seksama. Karena itu seseorang yang cinta dan tunduk untuk menerima kebenaran mempercayai adnaya Allah.
Dalam konteks makalah ini, penulis ingin menyoroti masalah bagaimana mengimani Allah dengan sifat-sifat yang dimilikNya. Hal tersebut akan menjadi solusi dan bagaimana cara memperoleh keimanan terhadap aqidah pokok.


Ilmu Pengetahuan Alam

Assalamu'alaikum Wr.Wb
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Mata Pelajaran      : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester    : V/II
Alokasi Waktu      : 1 x  20 Menit
Materi Pokok        : Gaya
Metode                  : Ceramah dan Praktek

A.    Standar Kompetensi
5. Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energy serta fungsinya
            B. Kompetensi Dasar
                        5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energy melalui percobaan ( gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet )
            C. Tujuan Pembelajaran
·         Peserta didik dapat memahami konsep tentang gaya
·         Peserta didik mampu melakukan percobaan membuat benda bergerak dengan berbagai cara
·         Peserta didik mengelompokkan macam-macam gaya
Karakter peserta didik yang diharapkan : Disiplin ( discipline ), Rasa hormat dan Perhatian (respect ), Tekun ( diligence ), Tanggung jawab (responsibility ), dan ketelitian ( carefulness ).
D. Materi Essensial
            Gaya
Gaya adalah tarikan atau dorongan. Besar gaya dapat dapat diukur dengan alat yang disebut dynamometer. Satuan gaya dinyatakan dalam Newton (N). Gaya dapat mempengaruhi gerak dan bentuk benda.
A.    Media Belajar
·         Buku SAINS SD Relevan kelas V
·         Magnet, plastisin, kaleng, bola,paku payung, dan benda-benda dalam kelas.
B.     Rincian Kegiatan Pembelajaran Peserta didik
·         Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi :
Ø  Menyampaikan indikator pencapaian kompetensi dan kompetensi yang diharapkan.
Ø  Mengatur tempat duduk sesuai metode yang digunakan
Ø  Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran
Ø  Apersepsi
·         Kegiatan inti
a.       Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru :
ü  Peserta didik mampu memahami pengertian gaya dan macam-macamnya.
ü   Peserta didik menyimak langkah-langkah melakukan percobaan membuat benda bergerak dengan berbagai cara.
ü  Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran, dan
ü  Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di dalam kelas.
b.      Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru :
ü  Peserta didik melakukan percobaan membuat benda bergerak dengan berbagai cara
ü  Member kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut
ü  Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok
ü  Melakukan kegiatan percobaan
c.       Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru :
ü  Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui peserta didik
ü  Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
ü  Guru memberikan penilaian terhadap percobaan membuat benda bergerak dengan berbagai cara
·         Penutup
Ø  Menyimpulkan materi pelajaran yang telah disampaikan
Ø  Memberikan penilaian / refleksi secara konsisten dan terprogram
Ø  Memberikan umpan balik
Ø  Mengadakan tindak lanjut, pengayaan, remedialdan PR
C.     Penilaian
Bentuk tes       : tulisan, perbuatan, unjuk kerja
Jenis tes           : pilihan ganda, uraian singkat
Instrumen        : kumpulan soal

Arti Nama Bayi Alif Al Faeyza Sufyan

Assalamu'alaikum Wr.Wb Arti Nama Bayi Alif Al Faeyza Sufyan Nama yang Anda cari yaitu  Alif Al Faeyza Sufyan  memiliki banyak arti dari ...