Yahya bin Mu’adz rah.a berkata Tiga jenis manusia cerdik adalah:
(1) yang meninggalkan dunia sebelum meninggalkannya,
(2) yang membuat persiapan untuk memasuki kubur sebelum tiba
masanya memasuki kubur,
(3) yang menghasilkan keridhoan Allah sebelum berjumpa dengan-Nya.
Faqih Abui laith Samarkhandi rah.a berkata bahwa siapa yang menyederhanakan
angan-angannya akan dimulyakan oleh Allah swt. Dengan empat perkara :
1.
Memberi ketaatan untuk taat kepadanya. Oleh karena dia yakin tidak
lama lagi dia akan mati. Maka dia berusaha untuk melakukan amal kebaikan
sebanyak-banyaknya dan dia tidak terepengaruh oleh hal-hal yang tidak
diinginkannya.
2.
Kegelisahannya berkurang.
3.
Kemampuan untuk menjadi orang yang rela dengan rejeki yang sedikit.
4.
Menjadikan hatinya bercahaya.
Ulama mengatakan bahwa cahaya hati lahir dari empat hal :
1.
Menahan kelaparan.
2.
Bergaul dengan orang-orang saleh.
3.
Mengingt dosa yang pernah dilakukan (dan merisaukannya).
4.
Menyederhanakan angan-angan.
Dan siapa yang menyuruh angan-angan panjang akan di azab oleh allah
swt. Dengan empat perkara :
1
Kemalasan dalam beribadah
2
Kekhawatiran mengenai dunia menjadi bertambah.
3
Senantiasa terperangkap dalam pemikiran untuk mengumulkan dan
menambah harta.
4
Hatunya menjadi keras.
Ulama
menulis bahwa kekerasan hati disebabkan oleh empat perkara :
1
Makan kenyang.
2
Pergaulan buruk.
3
Tidak mengingat dosa yang telah dilakukan.
4
Panjang angan-angan.
Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk
tidak mempunyai angan-angan yang
panjang.
Yang harus dikhawatirkan adalah tidak diketahui
kapan nafas akan berakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"Kesalahan adalah pengalaman hidup, belajarlah darinya. Jangan mencoba tuk menjadi sempurna. Cobalah belajar bijaksana bagi sesama"