BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan akidah
ahlak di negara kita telah mengalami berbagai pembaharuan
dari waktu ke waktu. Pembaharuan dilakukan guna meningkatkan kualitas ahlak. Salah satu usaha pemerintah yang secara sentral
memperbaharui system pelaksanaan pendidikan akidah
ahlak adalah
penyempurnaan kurikulum.
Kurikulum yang sedang dilaksanakan
senantiasa dievaluasi dan disempurnakan setiap periode tertentu untuk
menghadapi perkembangan masyarakat, ilmu pengetahuan, teknologi dan dinamika kebudayaan secara keseluruhan
B.
Rumusan masalah
1.
Pengertian kalimat thayyibah (
hamdallah )
2.
Manfaat dan kegunaan kalimat
thayyibah
3.
Pengertian dan
manfaat asmaul
husna
4.
Mengenal Allah Melalui Shalat
Lima Waktu
5.
Pengertian ahlak terpuji
C.
Tujuan penulisan makalah
1.
Untuk mengetahui pengertian kalimat
thayyibah ( hamdalah)
2.
Untuk mengetahui manfaat dan kegunaan
kalimat thayyibah
3.
Untuk mengetahui pengertian asmaul husna
4.
Untuk mengenal Allah Melalui
Shalat Lima Waktu
5.
Untuk mengetahui pengertian ahlak
terpuji
D.
Manfaat penulisan makalah
Dengan membaca dan mempelajari akidah ahlak ini
diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan dan
dapat menerapkannya dalam mengajar pendidikan akidah
ahlak.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kalimat Thayyibah ( Hamdalah )
Kalimat
artinya kumpulan kata- kata, hamdalah artinya memuji Allah. Jadi kalimat
hamdalah artinya kata- kata yang menyatakan memuji Allah SWT. Kalimat Hamdalah
juga disebut juga kalimat tahmid. Bunyi kalimat tahmid adalh :
الحمد لله ربّ
العالمين
Artinya : “segala Puji
bagi Allah, Tuhan seluruh alam.”
1. Maksud Kalimat Hamdalah
Maksud
yang terkandung dalam kalimat hamdalah adalah pernyataan bahwa segala pujian
hanya untuk Allah. Hanya Allah yang berhak di puja-puja, tidak ada yang pantas
dipuji selain Allah. Kita memuji Allah yaitu Tuhan seluruh alam semesta ini.
Kita memuja- muja allah karena telah
memberikan banyak nikmat kepada makhluk.Dengan membaca tahmid ( hamdalah ) kita
yakin bahwa Allah yang memberi nikmat sehingga pantas dipuji dan diberi ucapan
terima kasih. Kita tahu bahwa Allah SWT Maha Terpuji karena telah membina
seluruh jagad alam semesta. Orang yang menyebut kalimat Hamdalah adalah orang
yang beriman atau mukmin. Orang mukmin selalu beribadah kepada Allah dan selalu
memuji-Nya dalam segala perbuatan sehingga nikmat dengan mengucapkan kalimat
Hamdalah.
2. Bukti kebenaran kalimat Hamdalah
Kandungan
kalimat tahmid ( hamdalah ) adalah bersyukur kepada Allah. Memuji dengan
sepenuh hati adalah wujud syukur kita kepada Allah SWT. Kita harus benar- benar
percaya bahwa Allah itu paling berhak dipuji. Segala makhluk di jagad raya ini
diberi nikmath oleh Allah. Allahlah satu- satunya yang Maha Pemberi Nikmat.
Allah dan memberi rezeki kepada seluruh ciptaan-Nya. Semua makhluk memuji
kepada Allah. Jadi, adanya Allah sebagai pemberi nikmat menunjukan bahwa Allah
yang pantas di puji.
3. Kegunaan dan Khasiat kalimat Hamdalah
Kalimat
hamdalah termasuk kalimat thayyibah, artinya kalimat yang baik. Kalimat itu
mempunyai khasiat yang banyak. Sangat baik dibaca dalam berbagai keadaan.
Kalimat adalah bentuk pujian kepada allah.setiap orang islam membaca kalimat
hamdalah. Juga wajib menjaganya dalam kehidupan sehari- hari dalam shalat,
berdzikir, dan lain- lain. Bahkan ketika menerima nikmatpun wajib membaca
kalimat alhamdulillahi rabbil ‘alamiin.Keuntungan jika selalu menyebut
kalimathamdalah adalah dia selalu mensyukuri nikmat Allah SWT. Jika seseorang
diberi rezeki dia merasa diberi oleh Allah, kemudian bersyukur kepada Allah,
sehingga hidupnya menjadi tentram. Rezeki itu akan menjadi berkah dan
bermanfaat. Kerugian jika tidak mau
menyebut kalimat hamdalah adalah hidupnya gelisah. Dia orang kafir yang
mengingkari nikmat allah dengan enggan bersyukur. Dia disebut orang kufur
nikmat yang tidak diberkahi rezekinya.
Manfaat
kalimat tahmid ( hamdalah ) adalah untuk berterima kasih kepada Allah yang
anugerah dan rezeki-Nya.Dengan membaca Alhamdulillahi raabil ‘alamiin, berarti
orang itu telah memuji dan memuliakan Allah SWT dan mensyukuri nikmat. Sekalipun kalimat tahmid ( hamdalah )
kelihatannya ringan diucapkan lisan, namun mannfaatnya sangat besar yaitu bisa
membuat rezeki menjadi berkah dan pintu rezeki
semakin terbuka dengan kunci Alhamdulillahi raabil ‘alamiin. Stiap orang
yang mem bacanya pasti akan berkah rezakinya. Semakin serinng membacanya maka
semakin berkah harta dan rezekinya. Dia telah bersyukur kepada Allah SWT yang
telah memberi rezeki. Kegunaan kalimat hamdalah diibaratkan seperti ucapan
terima kasih. Orang mukmin harus berterima kasih dan bersyukur hanya kepada
Allah yang memberi rezeki. Kebesaran manfaat kalimat hamdalah itu melebihi
besarnya langit, bumi dan seluruh alam semesta. Kalimat tauhid lebih berharga
daripada emas permata dan seluruh kekayaan.
B. Pengertian dan Manfaat Asma’ul husna
Asma’u
Husna adalah nama- nama yang baik bagi Allah SWT. Allah memiliki nama- nama
yang baik berjumlah sembilan puluh sembilan ( 99 ) . kita dapat menyebut nama-
nama itu ketika berdoa kepada Allah SWT.
1. Empat Asma’ul Husna Pilihan
a. Ar- Razzaq (Allah Maha Pemberi Rezeki )
Kita
tahu bahwa Allah SWT telah menciptakan
alam semesta. Kemudian Allah memberi rezeki kepada seluruh makhluk-Nya. Segala
mahkluk di alam semesta, manusia, hewan, tumbuhan, ikan, burung, ternak, dan
seluruh makhluk diberi rezeki oleh allah
SWT.Allahlah Ar-Razzaq, yang selalu mencukupi rezeki semua ciptaan-Nya.
Buktinya bahwa seluruh makhluk di alam ini masih dapat makan, minum, menikmati
rezeki sehingga terus hidup. Allah selalu memberi makhluknya tanpa bosan
sedikitpun. Seandainya Allah tidak memberi rezeki kepada ciptaan-Nya, maka
makhluk alam ini akan kelaparandan mati. Sifat Allah yang Maha pemberi rezeki
tersebut lalu mengilhamkan kepada naluri ciptaan-Nya. Disetiap benak
makhluk-Nya terdapat rasa ingin mencari rezeki. Allah memberi akal dan ilmu
kepada manusia untuk mencari rezeki. Caranya dengan bekerja, beternak, bertani,
berdagang dan sebagainya. Orang yang tidak mau bekerja berarti tidak
melaksanakan peritah Allah. Orang yang malas bekerja berarti menentang perintah
Allah, maka akhirnya dia akan menerima kerugian berupa menjadi orang miskin.
Allah
juga telah memberi ilham merasa ingin mencari rezeki kepada binatang, buktinya
adalh hewan mampu mencari rezeki untuk dimakannya. Misalnya, ayam memperoleh
rezeki Allah dengan mengais tanah dengan jari kakinya. Semua makhluk dengan
mudah memperoleh rezeki. Semua adal wujud bahwa Allah Maha Pemberi Rezeki. Jadi
Ar-Razzaq adalah nama dan sifat Allah
yang berarti Zat Yang Maha Pemberi rezeki.
b. Al-mugni ( Allah Yang Maha
Pemberi Kekayaan )
Setelah
manusia dan makhluk hidup rajin bekerja untuk mencari rezeki, maka Allah
memudahkannya untuk memperolehnya. Lama kelamaan manusia yang rajin bekerjamenjadi kaya raya dan
berlimpah harta benda. Itulah sebabnya manusia menjadi kaya raya karena
diberikan kekayaan oleh Allah SWT. Allah Maha Kaya dan Pemberi kekayaan kepada
hamba-Nya. Itulah bukti bahwa Allah bersifat Al-Mugni, artinya Maha Pemberi
Kekayaan kepada makhluknya melalui melimpahnya hasil bekerja, misalnya hasil
pertanian, jual beli, maupun pekerjaan yang lainnya yang banyak. Allah adalah
Al-Mugni, yang maha Pemberi kekayaan, Allah selalu menghargai jerih payah makhluk-Nya dalam bekerja,
sehingga melimpahkan kekayaan harta benda kepada umat-Nya. Setiap orang yang
rajin bekerja dengan sabar maka allah akan memberikan kekayaan. Lebih- lebih
kekayaan lahir dan batin akan diberikan oleh Allah kepada orang yang rajin
bekerja karena Allah.
Allah
memerintahkan manusia untuk bekerja mencari rezeki dan kekayaan.Allah membuat
bumi dan isinya untuk diolah dan di jaga oleh manusia, dengan cara dikelola
untuk pertanian perkebunan, perikanan dan lain- lain . kekayaan di bumi ini
harus di olah agar bermanfaat bagi kehidupan manusia. Itulah bukti bahwa Allah
memberikan kekayaan kepada makhluk-Nya. Allah memberikan kekayaan kepada
manusia melalui kecerdasan akalnya dan ketekunan dalam bekerja. Dengan
kepandaiannya manusia harus bekerja secara halal dan benar. Jika seseorang
telah bekerja dengan cara yang halal, maka akan memperoleh kekayaan yang halal
pula. Kekayaan yang halal itulah yang bermanfaat bagi hidup manusia.
c. Al-Hamid ( Allah Yang maha Terpuji )
Allah
Maha terpuji. Allah banyak berbuat baik kepada makhluk-Nya, semua tindakan
Allah adalah tindakan yang terpuji, sehingga Allah pantas di puji. Allah
menjamin kelestarian makhluk-Nya, serta anugerah allah selalu tercurah kepada
makhluk yang besar, maupun yang kecil, semua tidak ada yang kelaparan. Manusia
harus meniru kebaikab Allah SWT dengan berbuat baik kepada makhluk yang lainnya
seperti hewan dan tumbuhan, terutama kepada sesama manusia.
d. Asy-Syakur ( Allah maha Mensyukuri )
Allah
telah menciptakan alam semesta, manusia, hewan, dan tumbuhan serta makhluk
lainnya. Allah memerintahkan manusia untuk menyembah serta melaksanakan ibadah
berupa shalat, zakat, puasa, dan berhaji. Allah juga memerintahkan manusia untuk bekerja, menuntut
ilmu, berusaha, dan berbakti kepada orang tua. Allah adalah Maha Mensyukuri,
dan menghormati jerih payah manusia dengan cara memberikan pahala. Allah
memberikan pahala dan kebaikan bagi orang- orang yang berbuat baik. Allah juga memberikan
pahala bahkan surga dengan segala isinya, serta segala kenikmatannya sesuai
dengan perbuatan manusia itu sendiri. Adapun orang- orang yang berbuat buruk,
mereka diberikan balasan berupa siksa dan neraka. Allah memberikan balasan
kepada orang- orang yang jahat dan berbuat tercela, berupa siksa yang pedih dan
penderitaan. Di akhirat kelak akan dimasukan kedalam api neraka yang panas dan
membara. Itulah bukti Allah Maha Asy- Syakur.
C. Mengenal Allah Melalui Shalat Lima Waktu
Secara bahasa, shalat berarti do’a atau
berdo’a, sedangkan menurut istilah syara,shalat adalah ucapan dan perbuatan
yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam, serta dengan
syarat-syarat dan rukun tertentu. Shalat merupakan kegiatan dzikir ( mengingat
Allah ) yang memiliki keutamaan yang lebih besar dari ibadah yang lainnya.
Shalat menjadi media atau sarana manusia untuk berhubungan langsung dengan
Allah SWT. Dalam ajaran agama Islam, Shalat mempunyai kedudukan yang sangat
penting. Shalat merupakan rukun Islam yang kedua. Disebutkan dalam hadist
Rosululloh SAW. yang artinya:
”Shalat
adalah tiang agama, barang siapa yang melakukan Shalat berarti menegakan agama.
Dan barang siapa yang meninggalkan Shalat berarti merobohkan agama.” (H.R al-
baihaqi ).
Setiap
muslim diwajibkan untuk melaksanakan shalat lima waktu dalam sehari semalam,
yaitu shalat Dzuhur, Ashar, Magrib, Isya, dan Shubuh. Allah SWT berfirman dalam al-Qur’an surat An-
Nisa ayat 103,
4
¨bÎ)
no4qn=¢Á9$#
ôMtR%x.
n?tã
úüÏZÏB÷sßJø9$#
$Y7»tFÏ.
$Y?qè%öq¨B
ÇÊÉÌÈ
“Sesungguhnya Shalat adalah kewajiban bagi orang- orang yang
beriman yang telah ditentukan waktunya.” ( Q. S. An- Nisa : 103 ).
Shalat
memiliki banyak keutamaan antara lain sebagai berikut :
1.
Shalat merupakan sarana bagi
manusia untuk mengenal Allah SWT.
2.
Shalat adalah Dzikir ( mengingat
Allah SWT. ).
3.
Shalat dapat mendisiplinkan diri
terhadap waktu.
4.
Shalat dapat membersihkan diri
dan jiwa manusia.
D. Akhlak Terpuji
Mengingat
asal usulnya, semua manusia sama derajatnya
kemudian dengan usahanya, maka manusian dapat mencapai derajatnya yang
lebih tinggi. Oleh karena pada dasarnya manusia sama. Maka selayaknya jika
antara manusia yang satu dengan yang lain saling menghormati dan menghargai.
Barang siapa yang saling menghormati dan menghargai orang lain, niscaya ia akan
dihormati dan dihargai oleh orang lain. Manusia hidup di dunia sebagai makhluk
individu dan makhluk sosial. Sebagai makhluk individu, ia harus mampu berbuat
baik sendiri, tidak tergantung kepada makhluk lain dalam menentukan sikap dan
perbuatannya sebagai amal dalam hidupnya. Sedangkan makhluk sosial ia harus
sadar bahwa ia tidak dapat hidup sendiri, satu sama lainnya saling membutuhkan
sebagai makhluk hidup dalam menuju kerukunan. Manusiahidup perlu bergaul, sebab
dengan bergaul orang dapat saling
mengenal, tukar pengalalaman, saling menghormati, dan menghargai. Dan dalam
bergaul diperlukan adanya saling pengertian dan tidak berat sebelah. Akhlak
terpuji disebut juga dengan akhlak mahmudah. Macam- macam sifat atau akhlak terpuji
banyak diantaranya, sepeerti : syukur nikmat,
hidup sederhana, rendah hati, adab berpakaian, adab makan dan minum,
adab ketika bersin, dan lain sebagainya.
1. Syukur Nikmat
Yang dimaksud dengan syukur nikmat
adalah wujud terima kasih kepada Allah SWT atas berbagai nikmat. Nikmat Allah yang
diberikan kepada manusia sangatlah banyak sehingga apabila kita disuruh untuk
menghitungnya, pasti kita tidak dapat menghitungnya.
Firman Allah SWT :
4
bÎ)ur
(#rãès?
|MyJ÷èÏR
«!$#
w
!$ydqÝÁøtéB
3
...
Artinya:
“Dan jika menghitung nikmat Allah SWT . tidaklah kamu dapat menghitungnya,’
(Q.S. Ibrahim : 34)
Diantara
nikmat Allah yang harus
disyukuri adalah nikmat jasmani. Nikmat jasmani adalah pemberian Alla SWT yang
berupa kesempurnaan jasmani atau badan. Allah telah menciptakan kita dalam
bentuk sebaik- baiknya.
Allah SWT berfirman :
ôs)s9
$uZø)n=y{
z`»|¡SM}$#
þÎû
Ç`|¡ômr&
5OÈqø)s?
ÇÍÈ
Artinya
: “Sungguh kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik- baiknya.”
( Q.S. At-Tin : 4)
Selain pemberian jasmani atau tubuh
yang sempurna, Allah juga memberikan nikmat yang sangat besar, yaitu kesehatan tubuh kita.
Tetapi nikmat yang satu ini sering Kita lupakan. Adapun cara mensyukuri nikmat
Allah tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Menggunakan tubuh kita untuk hal-
hal yang baik, misalnya menggunakan telinga untuk mendengarkan Al- Qur’an,
menggunakan kaki untuk ke mesjid atau
menjenguk orang yang sakit dan sebagainya.
2.
Menjaga tubuh agar selalu sehat ,
misalnyadengan rajin berolah raga dan menghindari makanan dan minuman yang
haram, seperti khamar.
2. Hidup Sederhana
Hidup sederhana adalah sikap atau
perilaku bersahaja atau tidak berlebih- lebih. Orang yang hidup sederhana
adalah orang yang hidup tidak berlebih- lebihan dalam menggunakan harta bendanya.
Ia menggunakan hartanya sesuai dengan kebutuhan
Firman Allah SWT :
(#qè=à2ur
(#qç/uõ°$#ur
wur
(#þqèùÎô£è@
4
¼çm¯RÎ)
w
=Ïtä
tûüÏùÎô£ßJø9$#
ÇÌÊÈ
Arinya:
“Makan dan minumlah, tetapi jangan belebih- lebihan. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang yang berlebih- lebihan.” (Q.S. Al-A’raf : 31)
Kesederhanaan dapat kita
wujudkan dalam berbagai hal, seperti :
a.
Dalam hal berpakaian
b.
Dalam hal membelanjakan uang
c.
Dalam hal bergaul dengan sesama
Sifat
sederhana artinya adalah tanda yang menujukan adanya kesahajaan atau tidak
belebiih- lebihan.bahwa seseorang disebut bersahaja,tidak berlebihan atau
sederhana dapat kita lihat dari kebiasaannya atau wataknya dalam kehidupan
sehari-hari.
Sifat
sederhana termasuk sifat terpuji,oleh karena itu sifat sederhana hendaknya kita
miliki.
3. Rendah hati
Sifat
rendah hati dalam agama islam disebut tawaduk yang berarti tidak angkuh atau
menjauhi sifat sombong. Orang islam yanh bersifat rendah hati dalam kehidupan
sehari-hari akan menunjukan sikap-sikap dalam perilakunyya antara lain sebagai
berikut :
1.
Selalu menjaga pergaulan sesama
manusia
2.
tidak ada perasaan memiliki
kelebihan dari orang lain
3.
tidak pernah merendahkan oran
lain
Manfaat
atau orang yang mempunyai sifat rendah hati banyak sekali.Misalnya, dalam
pergaulan hidup sehari-hari dilingkungannya ia dihargai oleh teman-temannya,
dihormati, dan disayangi oleh sahabat karibnya.
Keuntungan
orang yang mempunyai sifat rendah hati, yakni:
a. Dijauhkan
dari fitnah
b. Tidak
memiliki musuh
c. Tidak
diganggu orang
4. Adab berpakaian
a.
menutup aurat
b.
Adab ketika memakai pakaian
5. Adab makan dan minum
a.
Sebelum makan cuci tangan
b.
Menaruh piring lalu mengambil
nasi
c.
Mengambil segelas air minum serta sendok dan
garpu dengan menggunakan tangan kanan
d.
Membaca doa sebelum makan
e.
Ketika makan dilakukan dengan
tenang, tidak tergesa-gesa dan bergurau.
f.
Makan dan minum secukupnya tidak berlebihan.
g.
Selesai makan segera membersihkan
alat makan.
h.
Mencuci tangan dan merapihkan kembali piring,
gelas, sendok dan garpuh.
i.
Bersyukur atas rezeki Allah
dengan membaca do’a sesudah makan yaitu :
الحمد
لله الّذي أطعامنا وثقانا وجعلنا من المسلمين
“Segala puji bagi allah yang telah memberi makan dan minum dan
menjadikan kamu orang-orang yang berserah diri (muslim)”
6. Adab ketika bersin
Bersin
adalah keluarnya udara bercampur titik air dari lubang hidung karena ada yang
menyebabkannya. Diantara adab ketika bersin adalah sebagai berikut :
a.
Arahkan wajah menjauhi orang atau
makanan dan minuman
b.
Arahkan muka ke bawah agar bersin
tidak menyebar.
c.
Tutuplah hidung dengan kedua
tangan atau tangan kanan.
d.
Jika sempat maka tutuplah dengan
sapu tangan atau kertas tisu
e.
Bacalah Alhamdulillah
f.
Bersihkan hidung dan mulut dengan
sapu tangan.
Orang yang bersin harus
bersyukur mengucapkan :
الحمد لله
“segala puji bagi Allah”
Jika ada temanmu bersin
dan dia membaca Alhamdulilah, maka ucapkanlah
يرحمك الله
“semoga Allah nmenyayangimu”
Bagi
orang yang bersinnya menjawab يهد كم ا لله
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Maksud
yang terkandung dalam kalimat hamdalah adalah pernyataan bahwa segala pujian
hanya untuk Allah. Hanya Allah yang berhak di puja-puja, tidak ada yang pantas
dipuji selain Allah. Kita memuji Allah yaitu Tuhan seluruh alam semesta ini.
Kita memuja- muja allah karena telah
memberikan banyak nikmat kepada makhluk.
Asma’u
Husna adalah nama- nama yang baik bagi Allah SWT. Allah memiliki nama- nama
yang baik berjumlah sembilan puluh sembilan ( 99 )
Akhlak
terpuji disebut juga akhlak mahmudah, yang harus diterapkan dalam kehidupan
sehari- hari.
B.
Saran
Dengan dibuatnya makalah ini, mudah-mudahan dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Seperti halnya pribahasa mengatakan “tak
ada gading yang tak retak”. Maka dari itu, demi kelancaran pembuatan makalah
selanjutnya kami mengharapkan kritik dan saran yang bersipat membangun.
DAFTAR
PUSTAKA
Taufik
Mokhamad.2008. Akidah Akhlak. Semarang: Aneka Ilmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"Kesalahan adalah pengalaman hidup, belajarlah darinya. Jangan mencoba tuk menjadi sempurna. Cobalah belajar bijaksana bagi sesama"