Rabu, 14 November 2012

Sinyal


Sinyal
“Pesawat handphone –tercanggih sekalipun– membutuhkan sinyal untuk bisa  berfungsi sebagai alat komunikasi. Untuk menjadi pribadi yang efektif, kita  pun harus sensitif terhadap sinyal-sinyal komunikasi yang dipancarkan orang  lain.”
Dalam sebuah seminar di Makassar, seorang mahasiswa UNHAS yang menemani saya  menceritakan banyak anekdot mengenai petani cengkeh yang biasanya mendadak  kaya sehabis panen. Kebanyakan temanya adalah soal bagaimana mereka  membelanjakan uang mereka yang berlebih itu. Ini salah satunya:
Ada seorang petani cengkeh dari pedalaman pergi berbelanja ke kota dengan  membawa banyak sekali uang hasil penjualan panenannya. Mereka bermaksud  membelanjakan uang yang berlimpah itu. Datanglah mereka ke sebuah gerai  handphone terbesar di kota itu. “Saya hendak membeli handphone type yang  paling baru dan canggih?” kata petani itu.
“Oh silahkan Pak, apakah Bapak sudah ada SIM card-nya?” sambut pegawai toko  dengan ramah.
“Oh perlu SIM juga ya?” tanya petani itu sembil mencabut dompet, mengeluarkan SIM mengemudinya.
“Oh, bukan SIM mengemudi Pak, tapi nomor dari operatornya … kalau begitu  apa sekalian SIM card-nya Pak?”
“Oh ya, kalau begitu sekalian SIM card-nya.” jawab petani itu kalem.
“Tapi Pak, maaf, Bapak tinggal di daerah mana?”
“Saya? di Sungai Ujung, Kabupaten Kaki Bukit.”
“Wah, di sana nggak ada sinyal Pak.”
“Oh ya? kalau begitu tolong dik, dilengkapi dengan sinyal sekalian.”
Bagaimana pun canggihnya pesawat telepon yang kita miliki, tidak akan  berfungsi dengan baik kalau tidak ada sinyal yang ditangkap. Demikian pula  dalam kehidupan sehari-hari kita, sesungguhnya banyak sekali sinyal-sinyal  komunikasi yang perlu kita tangkap untuk mempertajam keputusan yang hendak  kita ambil.
Kemampuan untuk secara sensitif menangkap sinyal-sinyal komunikasi itu  kemudian mengolahnya secara internal merupakan ciri khas yang hanya dimiliki  oleh mereka yang mempunyai kepribadian matang. Sebaliknya, secanggih apa pun  penampilan Anda, tetapi nggak pernah nyambung, ya tak lebih dari sebuah  handphone canggih yang nggak bisa dipakai nelpon. Tulalit kan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Kesalahan adalah pengalaman hidup, belajarlah darinya. Jangan mencoba tuk menjadi sempurna. Cobalah belajar bijaksana bagi sesama"

Arti Nama Bayi Alif Al Faeyza Sufyan

Assalamu'alaikum Wr.Wb Arti Nama Bayi Alif Al Faeyza Sufyan Nama yang Anda cari yaitu  Alif Al Faeyza Sufyan  memiliki banyak arti dari ...