dari Surat Hadrat ‘ABD AL-QADIR AL-JILANI
SAHABATKU, hatimu adalah cermin yang kotor. Engkau harus membersihkannya dari tabir debu yang menutupinya. Hati ditaqdirkan untuk memantulkan cahaya Ilahi. Ketika cahaya dari
Allah [Yang] adalah Cahaya langit dan bumi
Mulai menyinari bagian-bagian hatimu, pelita hati akan menyala. Pelita hati
Di dalam kaca
Dan kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya)
Kemudian di dalam hati itu, kilat penyingkapan Ilahi akan memancar. Kilat ini berasal dari awan guntur dari makna
Yang dinyalakan dengan minyak dari pohon
yang banyak berkahnya,
(yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat,
Dan pancaran cahaya terhadap pohon pengungkapan itu begitu murni, begitu nyata sehingga ia
Menerangi, walaupun tidak disentuh api
(QS.24:35)
Kemudian pelita pengetahuan menyala dengan sendirinya. Bagaimana ia tetap padam ketika cahaya Ilahi menyinarinya? Jika hanya cahaya rahasia Ilahi yang menyinarinya, langit malam rahasia akan menyala dengan ribuan bintang
Dan dengan bintang-bintang [engkau]
Menemukan jalan[mu].
(QS.16:16)
Bukanlah bintang-bintang yang menunjuki kita, tetapi cahaya Ilahi. Sebab Allah telah
Menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang
(QS.67:6)
Jika hanya pelita rahasia yang menyala di dalam batin anda, sisanya akan datang secara sekaligus atau perlahan-lahan. Sebagiannya telah anda ketahui, sebagian lagi akan kami paparkan kepada anda. Bacalah, dengarkan, dan cobalah pahami. Gelapnya awan kelalaian akan diterangi oleh kehadiran Ilahi, kedamaian, dan keindahan bulan purnama yang akan terbit dari ufuk pancaran
Cahaya di atas cahaya
(QS.24:35)
Yang selalu terbit di angkasa, melalui garis edar seperti yang Allah
Tetapkan, hingga ia
(QS. 36:39)
Bersinar dalam keagungan di pusat angkasa, menyinari gelapnya kelalaian.
Dan demi malam apabila ia telah sunyi
(QS. 93:2)
Demi waktu matahari sepenggalan naik
(QS. 93:1)
Malam kelalaian anda akan menyaksikan terangnya sinar surya.
Kemudian anda akan menghirup harum
mengingat Allah dan
memohon ampun di waktu sahur
(QS. 3:17)
Kelalaian, dan menyesali masa hidup yang anda habiskan dalam tidur. Anda akan mendengar nyanyian malam menjelang pagi, dan anda akan mendengarnya berkata,
“Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; dan
di akhir-akhir malam mereka memohon ampunan”
(QS. 51:17-18)
Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki
(QS. 24:35)
Kemudian melalui ufuk Akal Ilahi anda akan menyaksikan terbitnya matahari pengetahuan batin. Itulah matahari pribadi anda, karena anda adalah orang
Yang dibimbing Allah, lagi berada di jalan yang lurus,
Dan bukan
Orang-orang yang merugi
(QS. 7:178)
Dan anda akan memahami rahasia bahwa
Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan
Dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.
(QS. 36:40)
Akhirnya, tali itu akan diuraikan sesuai dengan
Dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
(QS. 24:35)
Tabir tersingkap dan tameng akan hancur, yang menunjukan yang halus dari yang kasar; kebenaran akan menyingkap wajahnya. Semua ini akan bermula ketika cermin hati anda bersihkan. Cahaya rahasia Ilahi akan terpancar ke dalamnya jika anda berharap dan memohon kepada-Nya, dari-Nya, dengan-Nya.
Salam, Cirebon 25.12.2011.
By. HAERIA.BHIMASENA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"Kesalahan adalah pengalaman hidup, belajarlah darinya. Jangan mencoba tuk menjadi sempurna. Cobalah belajar bijaksana bagi sesama"