Penggunaan media pengajaran dapat membantu pencapaian
keberhasilan belajar. Ditegaskan oleh Danim (1995:1) bahwa hasil penelitian
telah banyak membuktikan efektivitas pengunaan alat bantu atau media dalam
proses belajar mengajar di kelas, terutama dalam hal pengingkatan prestasi
siswa. Terbatasnya media yang dipergunakan dalam kelas diduga merupakan salah
satu penyebab lemahnya mutu belajar siswa. Dengan demikian penggunaan media
dalam pengajaran di kelas merupakan sebuah kebutuhan yang tidak dapat
diabaikan. Hal ini dapat dipahami mengingat proses belajar yang dialami siswa
tertumpu pada berbagai kegiatan menambah ilmu dan wawasan untuk bekal hidup di
masa sekarang dan masa akan datang. Salah satu upaya yang harus ditempuh adalah
bagaimana menciptakan situasi belajar yang memungkinkan terjadinya proses
pengalaman belajar pada diri siswa dengan menggerakkan segala sumber belajar
dan cara belajar yang efektif dan efisien.
Sasaran dari penggunaan media adalah agar anak didik
mampu menciptakan sesuatu yang baru dan mampu memanfaatkan sesuatu yang telah
ada untuk dipergunakan dengan bentuk dan variasi yang lain yang berguna dalam
kehidupannya. Dengan demikian mereka dengan mudah mengerti dan memahami materi
pelajaran yang disampaikan kepada mereka.
Pemilihan Media Pembelajaran
Berdasarkan ketersediaannya media dapat dikelompokkan
menjadi Media Jadi (Media By Utilization) dan Media Rancangan (Media By Design)
alasan utama seseorang menggunakan media adalah media dapat berbuat lebih dari
biasa yang dilakukan.
Pemilihan media dilakukan agar penggunaan media dapat
mencapai tujuan pembelajaran, maka haruslah dipilih media pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran. Haruslah diketahui bahwa media merupakan
komponen dari keseluruhan sistem pembelajaran. Minimal ada empat hal yang perlu
diperhatikan dalam memilih media pengajaran, yaitu:
- Alasan
meililih media, hal ini perlu karena adanya berbagai macam media, ada
media yang hanya cocok digunakan untuk menyampaikan informasi tertentu,
ada perbedaan karakteristik setiap media, ada perbedaan pemakai, dan
perbedaan situasi dan kondisi.
- Waktu
yang tepat memilih media, dilakukan setelah mengetahui tujuan
instruksional, sebelum melaksanakan program pengajaran, atau dengan kata
lain pada waktu merencanakan program pengajaran.
- Pemilihan
media, dilakukan oleh guru, penyusun desain instruksional seorang
profesional dalam kemediaan
- Cara
memilih media, media yang dipilih harus paling baik. Baik dan buruknya
media diukur sampai sejauh mana media itu dapat menyalurkan informasi, dan
sejauh mana media tersebut dapat menunjang tercapainya tujuan
instruksional.
Adapun dalam memilih media, perlu diperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
- memahami
karakteristik setiap media,
- sesuai
dengan tujuan yang hendak dicapai,
- sesuai
dengan metode pengajaran yang kita gunakan,
- sesuai
dengan materi yang kita komunikasikan,
- sesuai
dengan keadaan siswa,
- sesuai
dengan situasi dan kondisi lingkungan, kemudahan memperoleh media,
- sesuai
keterampilan guru dalam menggunakannya,
- ketersediaan
waktu dalam menggunakannya,
- sesuai
dengan taraf berpikir siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"Kesalahan adalah pengalaman hidup, belajarlah darinya. Jangan mencoba tuk menjadi sempurna. Cobalah belajar bijaksana bagi sesama"