kriteria
dalam pemilihan media pembelajaran adalah :
a. Sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai. Media yang dipilih berdasarkan tujuan
insrtuksional yang diterpakan secara umum mengacu kepada kepada salah satu atau
gabungan dari dua atau tiga arah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Tujuan
ini dapat digambarkan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan oleh siswa
seperti menghafal, melakukan kegiatan fisik, dan mengerjakan tugas-tugas yang
melibatkan pemikiran pada tingkatan lebih tinggi.
b. Tepat
untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau
generalisasi media yang berbeda, contoh film dan grafik memerlukan simbol dan
kode yang berbeda. Agar dapat membantu proses pembelajaran secara efektif,
media harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas pembelajaran dan
kemampuan mental siswa.
c. Praktis,
luwes dan bertahan, jika tidak tersedia waktu, dana, atau sumber cara lainnya
memproduksi, maka tidak perlu dipaksakan. Kriteria ini menuntun para
guru/instruktur untuk memilih media yang ada yang ada, mudah diperoleh atau
mudah dibuat oleh guru. Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan dimanapun
dan kapanpun dengan peralatan yang tersedia di sekitarnya, serta mudah
dipindahkan dan dibawa kemana-mana.
d. Guru terampil
menggunakannya, ini merupakan salah satu kriteria utama. Apapun jenis media
yang digunakan, guru harus mampu menggunakannya dalam proses belajar mengajar.
Nilai dan manfaat media sangat ditentukan oleh guru yang menggunakannya.
e.
Pengelompokan sasaran, media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu sama
efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan. Oleh karena itu
ada berbagai macam media yang digunakan untuk jenis kelompok besar, kecil, dan
perorangan.
f. Mutu
tekhnis, pengembangan visual baik gambar maupun fotografi harus memenuhi
persyaratan tekhnis tertentu. Contohnya visual pada slide harus jelas dan
informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh
terganggu oleh elemen lainnya yang berupa latar belakang ( Azhar Arsyad, 1997 :
72-74).
Menurut Ahmad
Rohani dalam bukunya “Media Instruksional Edukatif” menyatakan bahwa pemilihan
dan pemanfaatan media perlu memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut :
a. Tujuan
Media
hendaknya menunjang tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
b.
Ketepatgunaan
Tepat dan
berguna bagi pemahaman bahan yang dipelajari.
c. Keadaan
peserta didik
Kemampuan
berfikir dan daya tangkapa peserta didik, dan besar kecilnya kelemahan peserta
didik perlu dipertimbangkan.
d. Ketersediaan
Pemilihan
perlu memperlihatkan ada atau tidak media tersedia di perpustakaan atau di
sekolah serta mudah-sulinya diperoleh.
e. Mutu
teknis
Media harus
memiliki kejelasan dan kualitas yang baik.
f. Biaya
Hal ini
merupakan pertimbangan bahwa biaya yang dikeluarkan apakah seimbang dengan
hasil yang dicapai serta ada kesesuaian atau tidak. (Ahmad Rohani, 1997: 72-74)
Berkaitan
dengan hal tersebut beberapa ahli menyatakan : untuk memilih media atau
menggunakannya media pembelajaran perlu diperhatikan hal-hal berikut :
a. Biaya
lebih murah, pada saat pembelian ataupun dalam pemeliharaan
b. Kesesuaian
dengan metode pembelajaran
c. Kesesuaian
dengan karakteristik peserta didik
d.
Pertimbangan praktis
Media dipilih
atas dasar praktis tidaknya untuk digunakan seperti :
1)
Kemudahannya dipindahkan atau ditempatkan.
2) Kesesuaian
dengan fasilitas yang dad di kelas.
3) Keamanan
penggunaannya.
4) Kemudahan
perbaikinya.
5) Daya
Tahannya.
e.
Ketersediaan media tersebut berikut suku cadang di pasaran serta keterbatasan
bagi peserta didik.
Jenis media
yang digunakan harus dipilih berdasarkan kriteria utama, yaitu kesesuaiannya
dengan tujuan pembelajaran dan kriteria lain, seperti yang telah diuraikan
diatas. Bila media yang dipilih hanya memenuhi sebagian dari kriteria, dapat
terjadi hal-hal sebagai berikut:
1) tampak
baik dalam perencanaan tetapi tidak berhasil diproduksi, karena terlalu mahal
atau sulit diperoleh peralatan dan bahan bakunya.
2) Diproduksi
dengan kualitas rendah karena alasan yang sama seperti diatas.
3) Tidak atau
kurang digunakan karena tidak sesuai dengan karakteristik peserta didik, tidak
praktis untuk digunakan atau tidak sesuai dengan metode pembelajaran.
4) Kurang
efektif dalam mencapai tujuan (Ahmad Rohani, 1997: 29-30).
Akhirnya
perlu dipahami tentang cara-cara pemilihan media ada tiga cara yaitu:
a. Model,
flow Chart, Eliminasi.
Menggunakan
sistem pengguguran (batal) dalam pengambilan keputusan.
b. Model
Matriks.
Menangguhkan pengambilan
keputusan, untuk memilih ini cocok kalau menggunakan media rancangan.
c. Model
Checeklist.
Menangguhkan
keputusan untuk memilih sampai seluruh kriteria dipertimbangkan, hal ini cocok
untuk media jadi dan media rancangan. ( Ahmad Rohani, 1997: 34)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"Kesalahan adalah pengalaman hidup, belajarlah darinya. Jangan mencoba tuk menjadi sempurna. Cobalah belajar bijaksana bagi sesama"