Teori belajar merupakan sekumpulan kaidah
untuk melaksanakan pem-belajaran yang efektif melalui sistem pembelajaran yang
dikembangkan ber-dasarkan teori belajar. Tujuan sistem pembelajaran ialah
menghadirkan peris-tiwa belajar pada pebelajar. Karena itu, pengembangan bahan
ajar perlu di-kembangkan berdasarkan prinsip-prinsip belajar dan pengetahuan
ilmiah me-ngenai bagaimana pebelajar belajar. Hal ini perlu dilakukan terutama
pada e-learning yang
terdapat keterpisahan antara pebelajar dengan pengajar. Seperti telah dinyatakan
sebelumnya, e-learning dan
teknologi lainnya bukanlah fak-tor penentu kualitas pembelajaran, sistem
pembelajaran yang dirancang berba-sis teori belajar yang sesuailah yang
menentukan efektivitas pembelajaran. Teknologi hanyalah mekanisme untuk menyampaikan
pesan. Rancangan pe-san yang dilandasi oleh teori belajarlah yang akan
menentukan mutu pembe-lajaran. Sebagai pengawas sekolah, pemahaman seperti ini
sangat perlu, supa-ya kita tidak menilai mutu pembelajaran semata-mata dari
teknologinya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kita akan mempelajari
bebera-pa teori belajar yang diterapkan pada e-learning.
Tiga aliran teori belajar yang melandasi
sistem pembelajaran e-learning ialah
psikologi perilaku (behaviorism),
kognitifisme (cognitivsm), dan kons-truktifisme
(constructivism).
Teori belajar perilaku dipengaruhi oleh pemikir-an Thorndike (1913), Pavlov
(1927), dan Skinner (1974).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"Kesalahan adalah pengalaman hidup, belajarlah darinya. Jangan mencoba tuk menjadi sempurna. Cobalah belajar bijaksana bagi sesama"