UJIAN TENGAH
SEMESTER
ILMU
PENGETAHUAN SOSIAL II
Dosen :
Toto Zaenal Kholis, MSI.
Oleh :
Py Piaggio
1151.134
II. D
INSTITUT
AGAMA ISLAM LATIFAH MUBAROKIYAH
PONDOK
PESANTREN SURYALYA – TASIKMALAYA
FAKULTAS
TARBIYAH PGSD / MI
2012
SOAL UTS
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL II
A. Jelaskan pengertian di bawah
ini !
1. Sistem sosial
2. Interaksi sosial
3. Setatus sosial
4. Struktur sosial
5. Norma dan nilai sosial
6. Sosialisasi
7. Pembentukan kperibadian
8. Perubahan sosial
B. Coba beri penjelasan !
1. Kemukakan empat teori yang menyatakan perkembangan hindu budha di
nusantara
2. Trimurty,multiteisme,moksa,caturwarna,nirwana,rengkarnasi,mahayana,hinayana.
3. Kitab hindu budha dan apa isi kitab tersebut?
C.Uraikan !
1.
membedakan pengertian peta, atlas dan globe,
2.
mengidentifikasi jenis, bentuk dan pemanfaatan peta,
3.
menentukan skala dan simbol peta,
4.
menjelaskan klasifikasi peta,
5.
merumuskan pengertian proyeksi peta,
6.
mengklasifikasikan proyeksi peta
D. Uraikan
permasalahan di bawah ini !
1. Apa yang dimaksud dengan tenaga endogen dan eksogen? Beri contoh!
2. Sebutkan gejala-gejala diastropisme dan vulkanisme!
3. Sebutkan faktor-faktor penyebab terjadinya gempa bumi!
4. Sebutkan jenis-jenis
batuan, jelaskan dan beri contoh!
5. Mengapa terjadi proses
pelapukan? Uraikan dan beri contoh!
JAWABAN UTS
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL II
A. 1.
Sistem Sosial
Secara
etimologis, sistem berasal dari bahasa Yunani systema yangartinya sehimpunan
dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama
lain secara teratur merupakan suatu keseluruhan. Menurut Sunaryati Hartono,
Guru Besar UNPAD, sistem adalah sesuatu yang terdiri dari sejumlah unsur atau
komponen yang selalu pengaruh mempengaruhi dan terkait satu sama lain oleh satu
atau beberapa asas. Sementara itu, menurut Talcot Parson, sistem adalah
interdependensi antarambagian-bagian, komponen-komponen, dan proses-proses yang
mengatur hubungan tersebut. (Interdependensi adalah bila tanpa 1
bagian/komponen maka akan mengalami guncangan. Dalam suatu sistem akan terintegrasi
ke suatu equilibrium).
Contoh : masyarakat
desa, masyarakat kota, masyarakat
Indonesia, satuan masyarakat keluarga, sekolah, organisasi dan sebagainya. Masyarakat
sebagai suatu sistem secara fungsional terintegrasi ke dalam suatu bentuk
equilibrium.
2. Interaksi
Sosial
Interaksi
sosial adalah kunci semua kehidupan sosial. Tanpa interaksi sosial tak akan
mungkin ada kehidupan bersama. Interaksi sosial merupakan syarat terjadinya
aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan yang dinamis,
yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan,antara kelompok-kelompok
manusia, maupun antara orang perorangan dengan
kelompok manusia.
Contoh : Seorang
bayi yang baru lahir, tidak dapat melakukan apapun yang dia inginkan, bahkan hanya
bisa menangis saja kecuali dibantu oleh orang lain yaitu orangtuanya. Dia ingin
netek, makan minum pasti membutuhkan bantuan dari seorang ibu. Begitu pula bagi
seorang pemimpin sebuah perusahaan, dia tidak pernah bisa melakukan seluruh
pekerjaan yang ada dalam perusahaan tersebut hanya dengan seorang diri
melainkan dia membutuhkan bantuan dari para karyawan yang sesuai dengan bidang
pekerjaan masing-masing.
3. Status Sosial
Status
sosial adalah sekumpulan hak dan kewajian yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya
(Ralph Linton). Orang yang memiliki status sosial yang tinggi akan ditempatkan
lebih tinggi dalam struktur masyarakat dibandingkan dengan orang yang status
sosialnya rendah.
Contoh : Ascribed status, tipe status yang
didapat sejak lahir seperti jeniskelamin, ras, kasta, golongan, keturunan,
suku, usia, dan lain sebagainya. Achieved
status, yaitu status sosial yang didapat seseorang karena kerja keras dan
usaha yang dilakukannya; Contoh: harta kekayaan, tingkat pendidikan, pekerjaan,
dan lain-lain. Assigned status,
status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang
bukan didapat sejak lahir, tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan
masyarakat. Contohnya: seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat,
sesepuh, dan sebagainya.
4. Struktur
Sosial
Menurut
Douglas (1973), mikrososiologi mempelajari situasi sedangkan makrososiologi
mempelajari struktur. George C. Homans yang mempelajari mikrososiologi
mengaitkan struktur dengan perilaku sosial elementer dalam hubungan sosial
sehari-hari, sedangkan Gerhard Lenski lebih menekankan pada struktur masyarakat
yang diarahkan oleh kecenderungan jangka panjangyang menandai sejarah. Talcott
Parsons yang bekerja pada ranah makrososiologi menilai struktur sebagai
kesalingterkaitan antarmanusia dalam suatu sistem sosial. Coleman melihat
struktur sebagai pola hubungan antarmanusia dan antarkelompok manusia atau
masyarakat. Kornblum (1988) menyatakan struktur merupakan pola perilaku
berulang yang menciptakan hubungan antarindividu dan antarkelompok dalam
masyarakat. Mengacu pada pengertian struktur sosial menurut Kornblum yang menekankan
pada pola perilaku yang berulang, maka konsep dasar dalam pembahasan struktur
adalah adanya perilaku individu atau kelompok. Perilaku sendiri merupakan hasil
interaksi individu dengan lingkungannya yang di dalamnya terdapat proses
komunikasi ide dan negosiasi.
5. Norma
dan Nilai Sosial
Menurut
Roberet M.J norma adalah patokan perilaku dalam suatu kelompok tertentu .norma
berisi petunjuk petunjuk untuk hidup.norma memmungkinkan seseorang menentukan
terlebbih dulu bagaimana tindakanya akan dinilai orang lain. Beikut ini adalah
sebagian dari beberapa pengertian nilai menurut para ahli:
a).kimball
young
nilai sosial
adalah asumsi-asumsi yang abstrak dan sering tidak di sadari tentang apa yang
benar dan apa yang salah
b). Robin
Wiliam S
nilai sosial
adalah hal yang menyangkut kesejahteraan
bersama melalui kosensus k yang efektif di antara mereka,sehinga
nilai-nilai sosial di jungjung tingi oleh banya orang.
c).M.Z.lawang
Nilai sosial
adalah gambaran mengenai apa yang digunakan, pantas, berharga, dan memperanguhi
perilaku sosial dari orang yang memeiliki nilai itu.
6. Sosialisasi
Sosialisasi adalah suatu proses belajar yang memungkinkan
seseorang menghayati (internalisasi) norma-norma sosial tempat ia hidup
sehingga menjadi individu yang baik. Proses sosialisasi tanpa sengaja terjadi
jika seorang individu yang disosialisasi menyaksikan apa-apa yang dilakukan
oleh orang-orang di lingkungan sekitarnya di dalam interaksi antarmereka, kemudian
dengan menyaksikan tingkah laku mereka, individu melakukan internalisasi
pola-pola tingkah laku dan pola-pola interaksi tersebut beserta norma-norma
sosial yang mendasarinya ke dalam mentalnya.
Contoh: masyarakat Sunda, Jawa, Batak, dan sebagainya akan lenyap
bila satu generasi tidak menyosialisasikan kepada generasi berikutnya.
7. Pembentukan
Kepribadian
Pembentukan
keperibadian oleh para ahli Menurut
Koentjaningrat kperibadian adalah suatu
susunan dar unsur unsur akal dan jiwa yang menentukan tingkah lakua atau
tindakan seseorang. Menurut Yinger : pembentuksn keperibadian adalah
keseluruhan perilaku dari seseorang individu dengan sitem kecenderungan
tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi.
8. Perubahan Sosial
Menurut Paul
B. Horton, perubahan sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas
sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari satu strata ke strata
yang lainnya. Sedangkan menurut Kimball Young dan Raymond W. Mack, perubahan
sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial yaitu polapola tertentu yang
mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Wilbert Moore, memandang bahwa pola
prilaku, dan interaksi sosial,” setiap perubahan yang terjadi dalam struktur
masyarakat atau perubahan dalam organisasi sosial.
Contoh:
masyarakat feodal atau masyarakat yang menganut sistem kasta; bila seseorang
lahir dari kasta rendah, betapapun pandainya dia, atau tinnginya jabatannya
tetapi kastanya tidak akan pernah berubah, karena yang menjadi kriteria
stratifikasi adalah keturunan.
B. 1. Teori
Sudra
Sesuai
dengan namanya, teori ini menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke Nusantara
dibawa oleh orang-orang India berkasta Sudra.
Teori Waisya
Menurut
teori ini kelompok yang berperan besar dalam penyebaran agama Hindu adalah
golongan Waisya. Teori yang dikemukakan oleh Prof. N.J. Krom.
Teori Ksatria
Menurut
teori ini kelompok yang berperan besar dalam penyebaran agama Hindu di
Nusantara adalah golongan Ksatria. Proses penyebaran agama tersebut dilakukan
dengan cara pendudukan (kolonisasi). Teori yang dikemukakan oleh Prof.Dr. Ir.
J.L. Mouens.
Teori Brahmana
Menurut
teori ini, faktor utama penyebaran agama Hindu di Nusantara adalah dari kaum
Brahmana. Teori yang dikemukakan oleh J.C.van Leur. Dari keempat teori ini,
teori penyebaran agama Hindu di Nusantara oleh kaum brahmana adalah yang paling
masuk akal. Ada dua alasan yang
memperkuat teori ini. Pertama, hanya kaum brahmana yang mengerti kitab weda.
Kedua, hanya kaum brahmana yang mengerti tulisan sanskerta dan bahasa Pallawa.
2. Trimurti
Tiga
kekuatan Brahman (Sang Hyang Widhi) (sebutan Tuhan dalam agama Hindu) dalam
menciptakan, memelihara, melebur alam beserta isinya. Trimurti terdiri dari 3
yaitu: Dewa Brahma Fungsi:
Pencipta , Dewa Wisnu Fungsi:
Pemelihara , Dewa Siwa Fungsi:
Penghancur.
Multytheisme
Dalam arti
luas, adalah keyakinan bahwa setidaknya satu dewa ada. Dalam pengertian yang
lebih spesifik, multytheisme bisa menjadi doktrin mengenai sifat dari
sebuahmonoteistik Tuhan dan hubungan Tuhan dengan alam semesta .
Moksa
Sebuah
konsep agama Hindu dan Buddha. Artinya ialah kelepasan atau kebebasan dari
ikatan duniawi dan lepas juga dari putaran reinkarnasi atau Punarbawa
kehidupan.
Catur Warna
Kata catur
warna berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari kata ''Catur"
berarti empat dan kata "warna" yang berasal dari urat kata Wr (baca:
wri) artinya memilih. Catur Warna berarti empat pilihan hidup atau empat pembagian
dalam kehidupan berdasarkan atas bakat (guna) dan ketrampilan (karma)
seseorang, serta kwalitas kerja yang dimiliki sebagai akibat pendidikan,
pengembangan bakat yang tumbuh dari dalam dirinya dan ditopang oleh ketangguhan
mentalnya dalam menghadapi suatu pekerjaan. Empat golongan yang kemudian
terkenal dengan istilah Catur Warna itu ialah: Brahmana, Ksatrya, Wesya, dan
Sudra.
Nirwana,
Nirwana
berasal dari bahasa Sanskerta Nirvāṇa, pali: Nibbāna, bahasa Tionghoa: Nie4 Pan2 (涅槃)), secara
harafiah: "kepunahan" atau "pemadaman", adalah kulminasi
pencarian umat Buddha terhadap kebebasan. Siddartha Gautama, sang Buddha,
menejelaskan Buddhisme sebagai sebuah rakit yang, setelah mengapung di atas
sungai, akan memperbolehkan sang penumpangnya untuk mencapai nirwana. Hinduisme
juga menggunakan nirwana sebagai sinonim untuk pemikiran mereka tentang moksha,
dan nirvana dibicarakan dalam beberapa tulisan tantra Hindu serta Bhagawad
Gita.
Reinkarnasi
Reinkarnasi
berasal dari bahasa Latin untuk "lahir kembali" atau "kelahiran
semula" atau t(um)itis, merujuk kepada kepercayaan bahwa seseorang itu
akan mati dan dilahirkan kembali dalam bentuk kehidupan lain. Yang dilahirkan
itu bukanlah wujud fisik sebagaimana keberadaan kita saat ini. Yang lahir
kembali itu adalah jiwa orang tersebut yang kemudian mengambil wujud tertentu
sesuai dengan hasil pebuatannya terdahulu.
Mahayana
Mahayana berasal
dari bahasa Sanskerta: महायान, mahāyāna yang secara harafiah
berarti 'Kendaraan Besar') adalah satu dari dua aliran utama Agama Buddha dan
merupakan istilah pembagian filosofi dan ajaran Sang Buddha.
Hinayana
Hinayana
berasal dari bahasa Sanskerta: हीनयान adalah
istilah dalam agama Buddha yang muncul setelahMahayana berkembang. Hinayana
merupakan aliran agama Buddha yang menekankan kemurnian dan keotentikkan ajaran
agama Buddha sesuai dengan yang diajarkan Buddha Siddharta Gautama. Tidak
seperti Mahayana yang menggunakanbahasa Sanskerta, Hinayana menggunakan bahasa
Pali dalam peribadatan dan teks Tripitaka. Saat ini basis utama pengikut aliran
Hinayana tersebar mulai dari Srilanka, Bhutan, Myanmar, Thailand,Vietnam,
Kamboja, dan Laos.
3. Weda
Weda merupakan kitab suci yang menjadi sumber
segala ajaran agama Hindu. Weda merupakan kitab suci tertua di dunia karena
umurnya setua umur agama Hindu. Weda berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu dari
kata vid yang berarti "tahu". Kata Weda berarti
"pengetahuan". Para Maha Rsi yang menerima wahyu Weda jumlahnya
sangat banyak, namun yang terkenal hanya tujuh saja yang disebut Saptaresi.
Tripiṭaka
Dalam bahasa Pali: Tipiṭaka; bahasa
Sanskerta: Tripiṭaka merupakan istilah yang digunakan oleh berbagai sekte
Buddhis untuk menggambarkan berbagai naskah kanon mereka.[1]. Sesuai dengan
makna istilah tersebut, Tripiṭaka pada mulanya mengandung tiga
"keranjang" akan berbagai pengajaran:Sūtra Piṭaka (Sanskrit; Pali:
Sutta Pitaka), Vinaya Piṭaka (Sanskrit & Pali) dan Abhidharma Piṭaka(Sanskrit;
Pali: Abhidhamma Piṭaka).
Sedangkan yang tertulis dalam bahasa
Sanskerta adalah:
1. Avatamsaka
Sutra
2. Lankavatara
Sutra
3. Saddharma
Pundarika Sutra.
4. Vajracchendika
Prajna Paramita Sutra (Kim Kong Keng), dan lain-lain.
C. 1. Peta
lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi
pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.Sebuah peta
adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi.
Atlas
Kumpulan peta yang disatukan dalam bentuk
buku, tetapi juga ditemukan dalam bentuk multimedia. Atlas dapat memuat
informasi geografi, batas negara, statisik geopolitik,sosial, agama, dan
ekonomi.
Globe
Bola dunia berukuran kecil dalam bentuk tiga
dimensi dengan kemiringan 66 1/2 derajat pada garis ekliptika (bidang edar
bumi)dan dengan kemiringan 23 1/2 dari matahari. Globe juga bisa disebut
sebagai model tiruan bumi yang memberikan gambaran bentuk bumi sehingga
mendekati bentuk sebenarnya. Kata "globe" berasal dari kata
"globus" (bahasa Latin) yang berarti bola yang bulat.
2. Jenis peta
Peta Umum yakni peta yang menggambarkan kenampakan bumi,
baik fenomena alam atau budaya. Peta umum dibagi menjadi 3 jenis,
yaitu:
Peta
topografi yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan
reliefnya. Peta chorografi
yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang
bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. Peta dunia yaitu peta umum yang
berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
Peta khusus (Peta tematik) yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema
tertentu / khusus. Misal peta politik, peta geologi, peta penggunaan lahan,
peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya.
Bentuk Peta
1. Peta datar, atau peta
dua dimensi, atau peta biasa, atau peta planimetri
2. Peta timbul atau peta
steereometri
3. Peta digital
4. Peta garis, yaitu peta
yang menyajikan data alam dan kenampakan buatan manusia dalam bentuk titik,
garis, dan luasan.
5. Peta foto, yaitu peta
yang dihasilkan dari mozaik foto udara yang dilengkapi dengan garis kontur,
nama, dan legenda
3. Cara Menentukan Skala Peta
a. Membandingkan dua
jarak tempat di peta dengan jarak kedua
tempat di lapangan
b. Membandingkan
kenampakan-kenampakan dalam peta yang sudah pasti ukurannya.
c. Menentukan dua titik
di peta yang belum ada skalanya (peta x) misalnya titik A – B dengan arah Utara
- Selatan4. Pada peta Topografi (peta
Kontur) di Indonesia berlaku rumus.
4. Klasifikasi peta
1. Peta detail, peta
yang skalanya > 1:25.000
2. Peta semi detail,
peta yang skalanya > 1:50.000
3. Peta tinjau, peta
yang skalanya > 1:250.000
5. Pengertian proyeksi peta
Proyeksi
peta dapat dibagi menurut bidang proyeksi, kedudukan bidang proyeksi, jenis
unsur (distorsi), dan modifikasi (gubahan)
[sunting]Menurut
Jenis Bidang Proyeksi
Proyeksi
peta menurut jenis bidang proyeksi dibedakan :
Ø
Proyeksi bidang datar / Azimuthal /
Zenithal
Ø
Proyeksi Kerucut
Ø
Proyeksi Silinder
6. Klasifikasi proyeksi peta
Proyeksi
peta adalah teknik-teknik yang digunakan untuk menggambarkan sebagian atau
keseluruhan permukaan tiga dimensi yang secara kasaran berbentuk bola ke
permukaan datar dua dimensi dengan distorsi sesedikit mungkin. Dalam proyeksi
peta diupayakan sistem yang memberikan hubungan antara posisi titik-titik di
muka bumi dan di peta
D. 1. Tenaga
endogen
tenaga yang
berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi. Tenaga
endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata. Mungkin saja
di suatu daerah dulunya permukaan bumi rata (datar) tetapi akibat tenaga
endogen ini berubah menjadi gunung, bukit atau pegunungan. Pada bagian lain
permukaan bumi turun menjadikan adanya lembah atau jurang.
Tenaga eksogen
Tenaga yang
berasal dari luar bumi. Sifat umum tenaga eksogen adalah merombak bentuk
permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen. Bukit atau tebing yang
terbentuk hasil tenaga endogen terkikis oleh angin, sehingga dapat mengubah
bentuk permukaan bumi.
2. Gejala Diastropisme
Terjadinya
bentuk muka bumi dipengaruhi oleh adanya gerakan-gerakan kerak bumi. perubahan bentuk
yang mengahsilkan pola baru yang disebut struktur diastropik. yang termasuk
dalam struktur diastropik adalah: pelengkupan, pelipatan, patahan, dan retakan.
Gejala Vulkanisme
Vulkanisme
adalah suatu gejala alam sebagai akibat adanya aktivitas magma dari dalam bumi.
magma adalah batuan cair pijar yang terdapat di dalam bumi
3. Penyebab terjadinya gempa bumi
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari
pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan
yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai
pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran
lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi.
4.
Batu beku
Batuan beku terbentuk karena pembekuan magma.
1.
Batuan yang
beku di dalam bumi disebut batuan intrusiva (batuan beku dalam)
2.
Batuan yang
beku di permukaan bumi disebut batuan ekstrusiva (batuan beku luar)
Batu Sediman
Batuan sedimen
Endapan
terbentuk oleh batuan beku yang tererosi (terkikis), kemudian mengalami proses pengangkutan
lalu diendapkan di tempat lain. Batuan sedimen dibedakan oleh jenis zat
pengangkutnya, yaitu : Batu sediman aeolis, Batu sediman aluvial, Batu sediman
marin, Batu sediman glasial.
Batuan Melihan
Batuan
melihan (batu metamorf), terbentuk dari batu yang mengalami proses perubahan
suhu dan tekanan dalam waktu yang lama, misalnya batu kapur (gamping) berubah
menjadi batu marmer (pualam). Batu melihan bisa dibedakan dari strukturnya
menjadi:
1. Berlapis (foliated)
2. Tak berlapis (non foliated)
5. Pelapukan
Pelapukan merupakan
proses proses alami yang menghancurkan batuan menjadi tanah. Menurut Jenisnya
pelapukan dibagi menjadi tiga macam diantaranya :
Ø
Pelapukan
biologi: merupakan pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup. contoh:
tumbuhnya lumut
Ø
Pelapukan
fisika: merupakan pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu atau iklim
.contoh : perubahan cuaca
Ø
Pelapukan
kimia: merupakan pelapukan yang disebabkan oleh tercampurnya batuan dengan zat
- zat kimia . contoh: tercampurnya batu oleh limbah pabrik yang mengandung
bahan kimia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"Kesalahan adalah pengalaman hidup, belajarlah darinya. Jangan mencoba tuk menjadi sempurna. Cobalah belajar bijaksana bagi sesama"