Selasa, 17 Juli 2012

UJIAN TENGAH SEMESTER ILMU PENGETAHUAN SOSIAL II

Assalamu'alaikum Wr.Wb



UJIAN TENGAH SEMESTER
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL II


Dosen :
Toto Zaenal Kholis, MSI.





Oleh :
Py Piaggio
1151.134
II. D



INSTITUT AGAMA ISLAM LATIFAH MUBAROKIYAH
PONDOK PESANTREN SURYALYA – TASIKMALAYA
FAKULTAS TARBIYAH PGSD / MI
2012

SOAL UTS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL II



A. Jelaskan pengertian di bawah ini !
1.      Sistem sosial
2.      Interaksi sosial
3.      Setatus sosial
4.      Struktur sosial
5.      Norma dan nilai sosial
6.      Sosialisasi
7.      Pembentukan kperibadian
8.      Perubahan sosial

B. Coba beri penjelasan !
1.    Kemukakan empat teori yang menyatakan perkembangan hindu budha di nusantara
2.    Trimurty,multiteisme,moksa,caturwarna,nirwana,rengkarnasi,mahayana,hinayana.
3.    Kitab hindu budha dan apa isi kitab tersebut?

C.Uraikan !
1.  membedakan pengertian peta, atlas dan globe,
2.  mengidentifikasi jenis, bentuk dan pemanfaatan peta,
3.  menentukan skala dan simbol peta,
4.  menjelaskan klasifikasi peta,
5.  merumuskan pengertian proyeksi peta,
6.  mengklasifikasikan proyeksi peta

D.   Uraikan permasalahan di bawah ini !
1.    Apa yang dimaksud dengan tenaga endogen dan eksogen? Beri contoh!
2.    Sebutkan gejala-gejala diastropisme dan vulkanisme! 
3.    Sebutkan faktor-faktor penyebab terjadinya gempa bumi!
4.  Sebutkan jenis-jenis batuan, jelaskan dan beri contoh!
5.  Mengapa terjadi proses pelapukan? Uraikan dan beri contoh!



JAWABAN UTS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL II

A.   1Sistem Sosial
Secara etimologis, sistem berasal dari bahasa Yunani systema yangartinya sehimpunan dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain secara teratur merupakan suatu keseluruhan. Menurut Sunaryati Hartono, Guru Besar UNPAD, sistem adalah sesuatu yang terdiri dari sejumlah unsur atau komponen yang selalu pengaruh mempengaruhi dan terkait satu sama lain oleh satu atau beberapa asas. Sementara itu, menurut Talcot Parson, sistem adalah interdependensi antarambagian-bagian, komponen-komponen, dan proses-proses yang mengatur hubungan tersebut. (Interdependensi adalah bila tanpa 1 bagian/komponen maka akan mengalami guncangan. Dalam suatu sistem akan terintegrasi ke suatu equilibrium).
Contoh : masyarakat desa,  masyarakat kota, masyarakat Indonesia, satuan masyarakat keluarga, sekolah, organisasi dan sebagainya. Masyarakat sebagai suatu sistem secara fungsional terintegrasi ke dalam suatu bentuk equilibrium.
2.  Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah kunci semua kehidupan sosial. Tanpa interaksi sosial tak akan mungkin ada kehidupan bersama. Interaksi sosial merupakan syarat terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan yang dinamis, yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan,antara kelompok-kelompok manusia, maupun  antara orang perorangan dengan kelompok manusia.
Contoh : Seorang bayi yang baru lahir, tidak dapat melakukan apapun yang dia inginkan, bahkan hanya bisa menangis saja kecuali dibantu oleh orang lain yaitu orangtuanya. Dia ingin netek, makan minum pasti membutuhkan bantuan dari seorang ibu. Begitu pula bagi seorang pemimpin sebuah perusahaan, dia tidak pernah bisa melakukan seluruh pekerjaan yang ada dalam perusahaan tersebut hanya dengan seorang diri melainkan dia membutuhkan bantuan dari para karyawan yang sesuai dengan bidang pekerjaan masing-masing.
3.  Status Sosial
Status sosial adalah sekumpulan hak dan kewajian yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya (Ralph Linton). Orang yang memiliki status sosial yang tinggi akan ditempatkan lebih tinggi dalam struktur masyarakat dibandingkan dengan orang yang status sosialnya rendah.
Contoh : Ascribed status, tipe status yang didapat sejak lahir seperti jeniskelamin, ras, kasta, golongan, keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya. Achieved status, yaitu status sosial yang didapat seseorang karena kerja keras dan usaha yang dilakukannya; Contoh: harta kekayaan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain. Assigned status, status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak lahir, tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya: seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dan sebagainya.
4.  Struktur Sosial
Menurut Douglas (1973), mikrososiologi mempelajari situasi sedangkan makrososiologi mempelajari struktur. George C. Homans yang mempelajari mikrososiologi mengaitkan struktur dengan perilaku sosial elementer dalam hubungan sosial sehari-hari, sedangkan Gerhard Lenski lebih menekankan pada struktur masyarakat yang diarahkan oleh kecenderungan jangka panjangyang menandai sejarah. Talcott Parsons yang bekerja pada ranah makrososiologi menilai struktur sebagai kesalingterkaitan antarmanusia dalam suatu sistem sosial. Coleman melihat struktur sebagai pola hubungan antarmanusia dan antarkelompok manusia atau masyarakat. Kornblum (1988) menyatakan struktur merupakan pola perilaku berulang yang menciptakan hubungan antarindividu dan antarkelompok dalam masyarakat. Mengacu pada pengertian struktur sosial menurut Kornblum yang menekankan pada pola perilaku yang berulang, maka konsep dasar dalam pembahasan struktur adalah adanya perilaku individu atau kelompok. Perilaku sendiri merupakan hasil interaksi individu dengan lingkungannya yang di dalamnya terdapat proses komunikasi ide dan negosiasi.
5.  Norma dan Nilai Sosial
Menurut Roberet M.J norma adalah patokan perilaku dalam suatu kelompok tertentu .norma berisi petunjuk petunjuk untuk hidup.norma memmungkinkan seseorang menentukan terlebbih dulu bagaimana tindakanya akan dinilai orang lain. Beikut ini adalah sebagian dari beberapa pengertian nilai menurut para ahli:
a).kimball young
nilai sosial adalah asumsi-asumsi yang abstrak dan sering tidak di sadari tentang apa yang benar dan apa yang salah
b). Robin Wiliam S
nilai sosial adalah hal yang menyangkut kesejahteraan  bersama melalui kosensus k yang efektif di antara mereka,sehinga nilai-nilai sosial di jungjung tingi oleh banya orang.
c).M.Z.lawang
Nilai sosial adalah gambaran mengenai apa yang digunakan, pantas, berharga, dan memperanguhi perilaku sosial dari orang yang memeiliki nilai itu.
6.  Sosialisasi
Sosialisasi adalah suatu proses belajar yang memungkinkan seseorang menghayati (internalisasi) norma-norma sosial tempat ia hidup sehingga menjadi individu yang baik. Proses sosialisasi tanpa sengaja terjadi jika seorang individu yang disosialisasi menyaksikan apa-apa yang dilakukan oleh orang-orang di lingkungan sekitarnya di dalam interaksi antarmereka, kemudian dengan menyaksikan tingkah laku mereka, individu melakukan internalisasi pola-pola tingkah laku dan pola-pola interaksi tersebut beserta norma-norma sosial yang mendasarinya ke dalam mentalnya.
Contoh: masyarakat Sunda, Jawa, Batak, dan sebagainya akan lenyap bila satu generasi tidak menyosialisasikan kepada generasi berikutnya.
7.  Pembentukan Kepribadian
Pembentukan keperibadian oleh para ahli  Menurut Koentjaningrat  kperibadian adalah suatu susunan dar unsur unsur akal dan jiwa yang menentukan tingkah lakua atau tindakan seseorang. Menurut Yinger : pembentuksn keperibadian adalah keseluruhan perilaku dari seseorang individu dengan sitem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi.
8.  Perubahan Sosial
Menurut Paul B. Horton, perubahan sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari satu strata ke strata yang lainnya. Sedangkan menurut Kimball Young dan Raymond W. Mack, perubahan sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial yaitu polapola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Wilbert Moore, memandang bahwa pola prilaku, dan interaksi sosial,” setiap perubahan yang terjadi dalam struktur masyarakat atau perubahan dalam organisasi sosial.
Contoh: masyarakat feodal atau masyarakat yang menganut sistem kasta; bila seseorang lahir dari kasta rendah, betapapun pandainya dia, atau tinnginya jabatannya tetapi kastanya tidak akan pernah berubah, karena yang menjadi kriteria stratifikasi adalah keturunan.



B.   1.  Teori Sudra
Sesuai dengan namanya, teori ini menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke Nusantara dibawa oleh orang-orang India berkasta Sudra.
Teori Waisya
Menurut teori ini kelompok yang berperan besar dalam penyebaran agama Hindu adalah golongan Waisya. Teori yang dikemukakan oleh Prof. N.J. Krom.
Teori Ksatria
Menurut teori ini kelompok yang berperan besar dalam penyebaran agama Hindu di Nusantara adalah golongan Ksatria. Proses penyebaran agama tersebut dilakukan dengan cara pendudukan (kolonisasi). Teori yang dikemukakan oleh Prof.Dr. Ir. J.L. Mouens.
Teori Brahmana
Menurut teori ini, faktor utama penyebaran agama Hindu di Nusantara adalah dari kaum Brahmana. Teori yang dikemukakan oleh J.C.van Leur. Dari keempat teori ini, teori penyebaran agama Hindu di Nusantara oleh kaum brahmana adalah yang paling masuk akal. Ada  dua alasan yang memperkuat teori ini. Pertama, hanya kaum brahmana yang mengerti kitab weda. Kedua, hanya kaum brahmana yang mengerti tulisan sanskerta dan bahasa Pallawa.
2.   Trimurti
Tiga kekuatan Brahman (Sang Hyang Widhi) (sebutan Tuhan dalam agama Hindu) dalam menciptakan, memelihara, melebur alam beserta isinya. Trimurti terdiri dari 3 yaitu: Dewa Brahma Fungsi: Pencipta , Dewa Wisnu Fungsi: Pemelihara , Dewa Siwa Fungsi: Penghancur.
Multytheisme
Dalam arti luas, adalah keyakinan bahwa setidaknya satu dewa ada. Dalam pengertian yang lebih spesifik, multytheisme bisa menjadi doktrin mengenai sifat dari sebuahmonoteistik Tuhan dan hubungan Tuhan dengan alam semesta .
Moksa
Sebuah konsep agama Hindu dan Buddha. Artinya ialah kelepasan atau kebebasan dari ikatan duniawi dan lepas juga dari putaran reinkarnasi atau Punarbawa kehidupan.
Catur Warna
Kata catur warna berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari kata ''Catur" berarti empat dan kata "warna" yang berasal dari urat kata Wr (baca: wri) artinya memilih. Catur Warna berarti empat pilihan hidup atau empat pembagian dalam kehidupan berdasarkan atas bakat (guna) dan ketrampilan (karma) seseorang, serta kwalitas kerja yang dimiliki sebagai akibat pendidikan, pengembangan bakat yang tumbuh dari dalam dirinya dan ditopang oleh ketangguhan mentalnya dalam menghadapi suatu pekerjaan. Empat golongan yang kemudian terkenal dengan istilah Catur Warna itu ialah: Brahmana, Ksatrya, Wesya, dan Sudra.
Nirwana,
Nirwana berasal dari bahasa Sanskerta Nirvāṇa, pali: Nibbāna,  bahasa Tionghoa: Nie4 Pan2 (涅槃)), secara harafiah: "kepunahan" atau "pemadaman", adalah kulminasi pencarian umat Buddha terhadap kebebasan. Siddartha Gautama, sang Buddha, menejelaskan Buddhisme sebagai sebuah rakit yang, setelah mengapung di atas sungai, akan memperbolehkan sang penumpangnya untuk mencapai nirwana. Hinduisme juga menggunakan nirwana sebagai sinonim untuk pemikiran mereka tentang moksha, dan nirvana dibicarakan dalam beberapa tulisan tantra Hindu serta Bhagawad Gita.
Reinkarnasi
Reinkarnasi berasal dari bahasa Latin untuk "lahir kembali" atau "kelahiran semula" atau t(um)itis, merujuk kepada kepercayaan bahwa seseorang itu akan mati dan dilahirkan kembali dalam bentuk kehidupan lain. Yang dilahirkan itu bukanlah wujud fisik sebagaimana keberadaan kita saat ini. Yang lahir kembali itu adalah jiwa orang tersebut yang kemudian mengambil wujud tertentu sesuai dengan hasil pebuatannya terdahulu.
Mahayana
Mahayana berasal dari bahasa Sanskerta: महायान, mahāyāna yang secara harafiah berarti 'Kendaraan Besar') adalah satu dari dua aliran utama Agama Buddha dan merupakan istilah pembagian filosofi dan ajaran Sang Buddha.
Hinayana
Hinayana berasal dari bahasa Sanskerta: हीनयान adalah istilah dalam agama Buddha yang muncul setelahMahayana berkembang. Hinayana merupakan aliran agama Buddha yang menekankan kemurnian dan keotentikkan ajaran agama Buddha sesuai dengan yang diajarkan Buddha Siddharta Gautama. Tidak seperti Mahayana yang menggunakanbahasa Sanskerta, Hinayana menggunakan bahasa Pali dalam peribadatan dan teks Tripitaka. Saat ini basis utama pengikut aliran Hinayana tersebar mulai dari Srilanka, Bhutan, Myanmar, Thailand,Vietnam, Kamboja, dan Laos.
3.  Weda
Weda merupakan kitab suci yang menjadi sumber segala ajaran agama Hindu. Weda merupakan kitab suci tertua di dunia karena umurnya setua umur agama Hindu. Weda berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu dari kata vid yang berarti "tahu". Kata Weda berarti "pengetahuan". Para Maha Rsi yang menerima wahyu Weda jumlahnya sangat banyak, namun yang terkenal hanya tujuh saja yang disebut Saptaresi.

Tripiṭaka
Dalam bahasa Pali: Tipiṭaka; bahasa Sanskerta: Tripiṭaka merupakan istilah yang digunakan oleh berbagai sekte Buddhis untuk menggambarkan berbagai naskah kanon mereka.[1]. Sesuai dengan makna istilah tersebut, Tripiṭaka pada mulanya mengandung tiga "keranjang" akan berbagai pengajaran:Sūtra Piṭaka (Sanskrit; Pali: Sutta Pitaka), Vinaya Piṭaka (Sanskrit & Pali) dan Abhidharma Piṭaka(Sanskrit; Pali: Abhidhamma Piṭaka).
Sedangkan yang tertulis dalam bahasa Sanskerta adalah:
1.         Avatamsaka Sutra
2.         Lankavatara Sutra
3.         Saddharma Pundarika Sutra.
4.         Vajracchendika Prajna Paramita Sutra (Kim Kong Keng), dan lain-lain.

 C.  1.  Peta
lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi.
Atlas
Kumpulan peta yang disatukan dalam bentuk buku, tetapi juga ditemukan dalam bentuk multimedia. Atlas dapat memuat informasi geografi, batas negara, statisik geopolitik,sosial, agama, dan ekonomi.
Globe
Bola dunia berukuran kecil dalam bentuk tiga dimensi dengan kemiringan 66 1/2 derajat pada garis ekliptika (bidang edar bumi)dan dengan kemiringan 23 1/2 dari matahari. Globe juga bisa disebut sebagai model tiruan bumi yang memberikan gambaran bentuk bumi sehingga mendekati bentuk sebenarnya. Kata "globe" berasal dari kata "globus" (bahasa Latin) yang berarti bola yang bulat.
2.  Jenis peta
Peta Umum yakni peta yang menggambarkan kenampakan bumi, baik fenomena alam atau budaya. Peta umum dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
Peta topografi yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya.             Peta chorografi yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. Peta dunia yaitu peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
Peta khusus (Peta tematik) yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu / khusus. Misal peta politik, peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya.
Bentuk Peta
1.    Peta datar, atau peta dua dimensi, atau peta biasa, atau peta planimetri
2.    Peta timbul atau peta steereometri
3.    Peta digital
4.    Peta garis, yaitu peta yang menyajikan data alam dan kenampakan buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan.
5.    Peta foto, yaitu peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara yang dilengkapi dengan garis kontur, nama, dan legenda

3.  Cara Menentukan Skala Peta
a.     Membandingkan dua jarak tempat di peta dengan jarak kedua
tempat di lapangan
b.    Membandingkan kenampakan-kenampakan dalam peta yang sudah pasti ukurannya.
c.     Menentukan dua titik di peta yang belum ada skalanya (peta x) misalnya titik A – B dengan arah Utara - Selatan4. Pada peta Topografi (peta Kontur) di Indonesia berlaku rumus.
4.   Klasifikasi peta
1.       Peta detail, peta yang skalanya > 1:25.000
2.       Peta semi detail, peta yang skalanya > 1:50.000
3.       Peta tinjau, peta yang skalanya > 1:250.000
5.   Pengertian proyeksi peta
Proyeksi peta dapat dibagi menurut bidang proyeksi, kedudukan bidang proyeksi, jenis unsur (distorsi), dan modifikasi (gubahan)
[sunting]Menurut Jenis Bidang Proyeksi
Proyeksi peta menurut jenis bidang proyeksi dibedakan :
Ø   Proyeksi bidang datar / Azimuthal / Zenithal
Ø   Proyeksi Kerucut
Ø   Proyeksi Silinder
6.   Klasifikasi proyeksi peta
Proyeksi peta adalah teknik-teknik yang digunakan untuk menggambarkan sebagian atau keseluruhan permukaan tiga dimensi yang secara kasaran berbentuk bola ke permukaan datar dua dimensi dengan distorsi sesedikit mungkin. Dalam proyeksi peta diupayakan sistem yang memberikan hubungan antara posisi titik-titik di muka bumi dan di peta

D.   1.  Tenaga endogen
tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi. Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata. Mungkin saja di suatu daerah dulunya permukaan bumi rata (datar) tetapi akibat tenaga endogen ini berubah menjadi gunung, bukit atau pegunungan. Pada bagian lain permukaan bumi turun menjadikan adanya lembah atau jurang.
Tenaga eksogen
Tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen. Bukit atau tebing yang terbentuk hasil tenaga endogen terkikis oleh angin, sehingga dapat mengubah bentuk permukaan bumi.
2. Gejala Diastropisme
Terjadinya bentuk muka bumi dipengaruhi oleh adanya gerakan-gerakan kerak bumi. perubahan bentuk yang mengahsilkan pola baru yang disebut struktur diastropik. yang termasuk dalam struktur diastropik adalah: pelengkupan, pelipatan, patahan, dan retakan.
Gejala Vulkanisme
Vulkanisme adalah suatu gejala alam sebagai akibat adanya aktivitas magma dari dalam bumi. magma adalah batuan cair pijar yang terdapat di dalam bumi
3. Penyebab terjadinya gempa bumi
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi.
4.     Batu beku
Batuan beku terbentuk karena pembekuan magma.
1.        Batuan yang beku di dalam bumi disebut batuan intrusiva (batuan beku dalam)
2.        Batuan yang beku di permukaan bumi disebut batuan ekstrusiva (batuan beku luar)
Batu Sediman
Batuan sedimen
Endapan terbentuk oleh batuan beku yang tererosi (terkikis), kemudian mengalami proses pengangkutan lalu diendapkan di tempat lain. Batuan sedimen dibedakan oleh jenis zat pengangkutnya, yaitu : Batu sediman aeolis, Batu sediman aluvial, Batu sediman marin, Batu sediman glasial.
Batuan Melihan
Batuan melihan (batu metamorf), terbentuk dari batu yang mengalami proses perubahan suhu dan tekanan dalam waktu yang lama, misalnya batu kapur (gamping) berubah menjadi batu marmer (pualam). Batu melihan bisa dibedakan dari strukturnya menjadi:
1.       Berlapis (foliated)
2.       Tak berlapis (non foliated)
5.   Pelapukan
Pelapukan merupakan proses proses alami yang menghancurkan batuan menjadi tanah. Menurut Jenisnya pelapukan dibagi menjadi tiga macam diantaranya :
Ø   Pelapukan biologi: merupakan pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup. contoh: tumbuhnya lumut
Ø   Pelapukan fisika: merupakan pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu atau iklim .contoh : perubahan cuaca
Ø   Pelapukan kimia: merupakan pelapukan yang disebabkan oleh tercampurnya batuan dengan zat - zat kimia . contoh: tercampurnya batu oleh limbah pabrik yang mengandung bahan kimia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Kesalahan adalah pengalaman hidup, belajarlah darinya. Jangan mencoba tuk menjadi sempurna. Cobalah belajar bijaksana bagi sesama"

Arti Nama Bayi Alif Al Faeyza Sufyan

Assalamu'alaikum Wr.Wb Arti Nama Bayi Alif Al Faeyza Sufyan Nama yang Anda cari yaitu  Alif Al Faeyza Sufyan  memiliki banyak arti dari ...