KITAB MUNTAKHAB
MUQODDIMAH
Alhamdulillahirabbil‟amin wassollatu wassalamu „alaasayyidilmursaliin wakhotaminnabiyyina muhammadiwa aalihi wasohbihii ajma‟iin waman tabi‟ahum bi ihsaniwwada‟a bida‟ watihim ilaayaumiddiin. Ammab‟adu !
Allah swt. Juga mengajarkan kepadanya jalan-jalan (as Sunah) untuk memperbaiki amal-amal yang muncul dari diri manusia dari setiap masa dari dulu hingga sekarang. Dengan baiknya jalan-jalan itu, maka manusia meraih kejayaandi dunia ini dan akhirat, sebaliknya dengan rusaknya jalan-jalan itu, menyebabkan kebinasaan dan kegagalan manusia di dunia dan di akhirat.
PETIKAN MUQADDIMAH
Segala puji bagi Allah yang menciptakan insan, agar Dia menganugrahkan kepadanya nikmat-nikmat yang tak pernah habis ditelan zaman. Diturunkan dari khanazah-khanaza-Nya yang tak pernah habis dibagi-bagikan dan tak bias dijangkau oleh berbagai pemikiran Dalam diri manusia Allah menyimpan mutiara (akal) yang tersmbunyi yang dengannya ia akan mampu mengambil faidah dari khanaazah-khanazah ar Rahman, dan dengannya ia akan memperoleh kejayaan yang abadi dalam al jinna (surga). Segala puji bagi allah, Rabb semesta alam. Solawat serta salam atas penghulu para Rasul dan penutup para Nabi, Muhammad saw. Beserta keluarga, para sahabat, dan orang-orang mengikutti beliau denan baik dan menyeru manusia sebagaimana seruan mereka hingga akhir kiamat. Solawat dan salam senantiasa tercurah atas penghuku para Nabi yang diberi wewenang untuk diberi syafaat bagi para pendosa dan diutus sebagai rahmat bagi sekalian alam. Allah swt. Telah memilihnya untuk menjadi pimpihan dan pengemban risalah sebelum penciptaan Lauhul mahfuzh dan Qalam. Dan Allah telah memilihnya untuk menggambarkan apa-apa yang beradaada di sisi-Nya berbagai anugrah dan kenikmatan dalam khanazah-khanazah-Nya yang tidak dapat dihitung. Dihadapannya dibuka Dzatnya yang Maha Tinggi yang tak pernah dibuka bagi siapapun, tidak oleh malaikat yang dekat (dengannya), dan tidak juga oleh nabi yang diutus. Dadanya yang penuh berkah terbentang untukmemahami segala sifat yang tersembunyi paada diri manusia berupa isti‟dad (kesiapan-kesiapan) yang dengannya manusia dapat mendakatkan dirinya sedekat-dekatnya kepada Allah dan membantunya dalam segala urusan dunia dan akhiratnya.
A. Ikhlas
(Membetulkan Niat) Menunaikan Perintah-Perintah Allah Swt. Semata-Mata Mengharap Keridhaan Allah
B. Iman Dan Ihtisab
Yakni Beramal Dengan Penuh Keyakinan Terhadap Janji-Janji Allah Swt. Disertai Dengan Kerinduan Dan Keinginan Terhadap Pahala Dan Ganjaran Ang Ada Disisi Allah Swt.
C. Celaan Terhadap Riya‟
Celaan Terhadap Amal Yang Dilakukan Dengan Niat Supaya Dilihat (Dipuji) Orang Lain
Ayat-ayat al-qur‟an
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka[364]. dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. mereka bermaksud riya[365] (dengan shalat) di hadapan manusia. dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali[366]. [0] (Qs. An Nisa [4] ayat 142)
16
[364] Maksudnya: Alah membiarkan mereka dalam pengakuan beriman, sebab itu mereka dilayani sebagai melayani para mukmin. dalam pada itu Allah Telah menyediakan neraka buat mereka sebagai pembalasan tipuan mereka itu.
[365] riya ialah: melakukan sesuatu amal tidak untuk keridhaan Allah tetapi untuk mencari pujian atau popularitas di masyarakat.
[366] Maksudnya: mereka sembahyang hanyalah sekali-sekali saja, yaitu bila mereka berada di hadapan orang.
“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, juga orang-orang yang riya….”(Qs. Al-Ma‟un [107]:4-6)
Keterangan : orang yang lalai dari shalatnya, yaitu orang yang mengerjakan shalat dengan mengqhada (sesudah lewat waktu yang telah ditetapkan) atau mengerjakan shalat tidak dengan tawajjuh dan tidak istiqamah.(kasyifur rahman)
Hadist-Hadist Nabi Saw
Dari An-Nas bin Maik r.a dari Nabi saw, beliau bersabda, “cukuplah seorang dikatakan buruk,apabila mereka menunjukan jari-jarinya kepada dirinya dalam masalah agama atau dunia, kecuali orang yang dijaga oleh allah swt.”(hr. Tirmidzi)
Keterangan: menunjukan jari-jarinya maksudnya ialah menginginkan masyhur (membanggakan diri). Orang yang punya kebiasaan seperti ini tidak akan terlepas dari bahaya, karena tidak mudah untukmenyelematkan diri . Jika kemasyuran itu adanya tak disengaja, tetapi pemberian allah, maka dengan rahmat allah ia akan selamat dari keburukan nafsu dan syetan. Bai orang yang ikhlas seperti ini, adanya kemasyuran tidak akan berbahaya. (mazairul hak)
D. Dakwah Dan Tabligh
Menyeru kepada allah ta‟ala dan menyampaikan risalah-nyau ntuk memperbaiki keyakinan dan amal dan agar seluruh manusia memperbaiki keyakinan dan amal mereka, seorang harus berusaha menghidupkan usaha nabi saw. (usaha dakwah ) dengan cara rasulullah saw. Keseluruh dunia
1. Ayat-Ayat Alqur‟an
“Dan tetaplah memberi peringatan, Karena Sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.”(qs. Adz dariyat [51]: 55)
Maka janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka (karena kekafiran mereka)..”
Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk, dan tidurmu.
Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yg kau cintai.
E. Hadist Ilmu Dan Dzikir
Dari Ma‟qil bin Yasar r.a merriwayatkan bahwasannya Rasulullah saw. Bersabda, “Surat al-baqarah adalah puncaknya al-qur‟an, turun bersama setiap ayatnya 80 malaikat, dan ayat kursi diturunkan dari bawah „arsy (dari khanazah Allah ta‟ala yang khusus), lalu digabungkan dengan surat al-baqarah Surat Yasiin adalah hati al-qur‟an, tiadalah seorang membacanya
(1) semata-mata mengharap keridhoan Allah Swt.
(2)dan keuntungan akhirat melainkan dia pasti diampuni.
Oleh karna itu, bacakanlah kepada orang yang akan meninggal diantara kamu (agar dipermudah keluar ruhnya)”. (Hadist Riwayat Ahmad)
Dari Junub r.a berkata, Rasulullah saw, bersabda. “Barangsiapa membaca surat yasin pada malam hari karna mengharap keridhoan Allah maka diampuni dosanya.”
Dari Jabir r.amenyatakan bahwa Nabi saw. Tidak akan tidur sebelum membaca Alif laam Miim Sajdah Surat ke 32 & Tabaarakal ladzi biyadihil mulku Surat ke 67
Dari Ibnu abbas r.huma berkata, Rasulullah saw. Bersabda, “Surat Idzaa zulzilat (surat ke-99) sebanding dengan setengah al-qur‟an, Qul Huwallahu Ahad (Surat ke-112) sebanding dengan sepertiga al-qur‟an, dan kulya ayyuhalkafiruun (Surat ke-109(adalah sebanding dengan seperempat al-qur‟an.”
17
Dari ibnu Umar r.hum berkata, Rasulullah saw. Berkata, Rasulullah saw. Bertanya. “Adakah diantara kalian yang sanggup membaca 1000 ayat (al-qur‟an) setiap hari?” Mereka (para sahabat) menjawab, “”Apakah ada yang sanggup melakukan hal itu?”Rasulullah saw. Bersabda, “Apakah tidak sanggup salah seorang diantara kalian memebaca Alhaakumut takaatsur (surat ke-102)
Surat al falaq & Surat An nas hendaknya dibaca pagi hari & sore hari niscaya ketiganya akan mencukupimu dari segala sesuatu.”
Dari Jabir r.a berkata, Rasulullah saw bersabda, “Ilmu itu ada 2 macam yaitu;
(1) ilmu yang meresap kedalam hati, maka inilah ilmu yang bermanfaat
(2) ilmu yang hanya dilidah, maka inilah hujjah (tuntunan) Allah atas bani adam.
Dari Abu Hurairrah r.a berkata, Rasulullah saw. Bersabda. “Sesungguhnya diantara amal-amal kebaikan seorang mukmin yang akan terus mengikutinya setelah ia wafatnya ialah:
(1) Ilmu yang ia sampaikan dan ia sebarkan
(2) anak yang shalih yang ia tinggalkan
(3) mushaf al qur‟an yang ia wariskan
(4) masjid yang ia bangun
(5) rumah (peristirahatan) untuk para musafir yang ia bangun
(6) sungai yang alirkan
(7) sedekah yang ia berikan padanya keika ia masih hidup dan masih sehat. Pahala dan amalan-amalam ini terus mengalir kepadanya
4
SEHARI SEBELUM SESUDAH HARI KEMUDIAN
Alhamdulillahirabbil‟alamin. Wabihinasta‟inu „ala musabbabilasbab wanushalli wanusallimu „ala muhammadin afdholilmakhluqati wa‟alaa alihi wasahbihi wattabi‟ina alla yaumilmarji‟I walma‟abi. Ammaba‟du !
A. Asal Mula Kejadian Alam
Teranglah sudah bagi kita sekalian bahwa dulu alam semesta ini tidak ada. Maka yang ada, ialah yang mengadakan alam semesta ini yaiyu Zat Allah SWT.
Sesungguhnya Allah ciptakan seluruh alam semesta Langit dan bumi karna Tuhan ingin menciptakan manusia.
Sesungguhnya Allah ciptakan pertama-tama adalah yang dinamakan “Ruhuul A‟zhom dari Nur-ahadiyah-Nya. Maka dari Ruuhul A‟zhom ituAllah jadikan makhluk yang bernyawa.
Apakah yang dinamakan “Ruuhul A‟zhom itu? Ialah sumber dari segala ruh. Yaitu Ruh Nabi Muhammad saw.
Dari ruh A„zhom itu, diciptakan ruh para Nabi, Kemudian ruh para wali, kemudian ruh para umat manusia, Kemudian ruh para malaikat, ruh bangsa jin, kemudian ruh bangsa hewan dan ruh tumbuh-tumbuhan.
Selain itu Tuhan jadikan empat unsure atau anasir, yaitu, air, api, angi (udara) dan tanah. Mka dari empat anasir itu. Tuhan jadikan makhluq, dijadikan langit dan bumi, malaikat dan jin, manusia dan binatang dan lain-lainnya.
Pada riwayat lain, Allah Ta‟ala jadikan suatu pohon namanya “ Sajarotul Yaqiin” atau “Sajarotul mtaqiin” suatupohon raksasa. Tidak ada orang dapt menduga besarnya, hanya Allah Ta‟ala.
Kemudian Allah menciptakan Ruh Muhammad itu, seperti burung merak. Lalu dimasukan dedalam kurung mutiara, lalu digantungkan di Syajarotul-Yaqiin, lalu ia bertasbih memuji Allah selama 70.000 tahun.
B. Berapa Tahun Umurnya Dunia?
Diceritakan ketika Nabi Musa manajat kepada Tuhan Robbul „Alamin dibukit Thurshina, maka pada saat itu berkesempatan Nabi Musa bertanya kepada Allah dengan mengajukan beberapa pertanyaan.
Jawab Allah : Pertama0tama aku jadikan adalah Nr Muhammad. Kemudian kujadikan Darratul-Baidhoo‟ dari Nur Muhammad. Dari Darratul-Baidho aku jadikan 70.000 negri di cakrawala. Maka satu planet itu luasnya tujuh puluh kali bumi.Tiap planet-planet itu dijadikan penghuni 70.000 orang bukan bangsa jin, dan bukan bangsa manusia, dan juga bukan bangsa
18
malaikat, kemudian dijadikan dengan kiamat “Kun Fayakun”. Mereka beribadah kepadaku sampai 70.000 tahun.
Kmudian belakangan, mereka menjadi berdurhaka kepadaku, lalu aku binasakan mereka semua.
Kemudian sudah itu aku jadikan lagi 80.000 buah Negri (planet) yang besarnyasepuluh kali bumi dunnia. Semua berada dicakrawala yang bertingkat-tingkat. Di planet itu aku ciptakan sebangsa unggas yang memakan tumbuhan., biji-bijian,. Lama kelamaan unggas-unggas itupun punah. Kemudian aku jadikan 20.000 makhluk sebangsa manusia dari cahaya secara berangsur-angsur lalu punah.
Kemudian setalah bersalang 70.000 tahun lagi barulah aku jadikan makhluk manusia yang namanya Adam, bukan Bapakmu Adam yang sekarang ini, hai musa.
Aku jadikan dia dari awal Adam sampai keturunannya yang terakhir 10.000 tahun lamanya. Setelah itu aku jadikan pula Adam yang lain dengan keturunannya terakhir dalam masa 10.000 tahun.
Demikian seterusnya aku jadikan tiap-tiap Adam dan keturunannya dalam masa 10.000 tahun, ganti-berganti, sampai mencapai 10.000 orang Adam. Maka Adam yang sekarang inilah yang ke 10.000 kalinya.
Jika renungka keterangan diatas itu, jelaslah bagi kita, bahwa umur dunia ini, sudah lama benar, atau sudah tua betul.
Coba saja bayangkan, Setiap Adam Tuhan ciptakan sampai anak keturunannya yang terakhir, adalah memakan waktu sampai 10.000 tahun. Maka berapa jumlahnya 10.000 X 10.000 tahun? 100.000.000 tahun.
Untuk memperkuat keterangan akan sudah tua umurnya dunia, pernah diceritakan oleh junjungan kita Nabi Muhammad saw. Tentang pengalaman dari penglihatannya dalam perjalanan isra‟ dan mi‟rajnya, yaitu Nampak ada seorang wanita memanggil-manggil merayu namanya. Wanita itu Nampak sudah tua, namun masih Nampak cantik rupanya, memakai pakaian yang indah serta perhiasan ynag gemerlap, emas intan berlian.
Lalau Nabi bertanya kepada Jibri. Siapakah gerangan dia wanita itu? Jawab jibril : “Itulah Dinia!”
Kita ini sama membuktikan dengan mata bahwa apa yang dilihat Nabi itu, adalah betul-betul dunia, semakin tua bertambah cantik, yang dimaksud dengan dinia adalah negri, atau bumi dimana tempat manusia “bersembayam.”
Coba kita perhatikan kota-kota di Indonesia umumnya diseluruh dunia semakin hari pembangunan semakin hebat semakin menjulang tinggi.
Apakah artinya bangunan dalam bahasa Arabnya? Bahasa Arabnya Adalah “Qiyaamah”Jadi jelas dunia sekarang
Sudah mau kiamat dimana-mana! Sudah dihias, atau sedang dihiasi dunia ini oleh manusia. Inilah menunggu detik-detik sampai saatnya terakhir bagi dunia ini. Menandakan zaman akhir bahwa cirri dan alamatnya, adalah Allah swt tidak akan mengutus seorang Nabi sesudah Nabi Muhammad saw. Karena pribadi beliau sudah menjadi predikatNabi Akhir Zaman.
Cobalah pembaca renungkan!
C. Ruh Orang Yang Mati Sudah Diberi Kesempatan Menengok Kubur Dan Keluarganya
Adapun ruh-ruh orang-orang yang beriman masih diberi kesempatan mundar-mandir menengok kuburnya dan sanak keluarganya, sampai setahun lamanya. Apabila lewat satu tahun dipindahkan ditempat lain, tempat penampungan ruh-ruh orang mu‟min. Hal ini berlaku ruh-ruh orang mu‟min saja.
Kata ibnu abbas : apabila hari-hari raya besar islam, seperti tanggal 10 muharam,hari jum‟at, tanggal 1 rajab, pertengahan bulan sya‟ban, dan malam „lailatul-qadr”, ruh-ruh orang mu‟min diberi kesempatan turun ke bumi, untuk menengok keluarganya. Apabila ia sampai dirumahnya ia cuma bias berkata akan tetapi yang masih hidup tidak dapat mendengarnya.
“Hai keluargaku, hidupku kini sangat terasing. Meskipun kamu tidak melihat aku, tapi aku melihatmu, dan mendengar perkataanmu. Aku tidak membutuhkan makanan dan minuman dari padamu, akan tetapi yang aku butuhkan hanya do‟amu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"Kesalahan adalah pengalaman hidup, belajarlah darinya. Jangan mencoba tuk menjadi sempurna. Cobalah belajar bijaksana bagi sesama"