Kamis, 08 Maret 2012

Peta Konsep

Tabel 1.1 IPK Tahun pembelajaran 2002/2003
Kelas
A
B
C
D
E
Jlh
IPK
A
1
21
23
5
2
52
2,27
B
6
19
23
4
7
59
2,12
Jlh
7
40
46
9
9
2,20
Tabel 1.2 IPK Tahun Pembelajaran 2003/2004
Kelas
A
B
C
D
E
Jlh
IPK
A
-
10
32
11
2
55
1,90
B
8
23
17
9
5
62
2,32
Jlh
8
33
49
20
7
2,11
Tabel 1.3 IPK Tahun Pembelajaran 2004/2005
Kelas
A
B
C
D
E
Jlh
IPK
A
2
1l
26
I
J
51
2,0
B
8
l5
9
3
3
30
3,26
C
2
8
20
8
4
40
2,00
D
4
6
12
5
8
31
2,03
Jlh
16
40
67
25
18
2,32
Tabel 1.4 IPK Tahun Pembelajaran  2005/2006
Kelas
A
B
C
D
E
Jth
IPK
A
2
16
27
6
2
53
2,18
B
9
26
3
J
-
46
2,89
C
10
11
11
16
1
46
2.41
D
11
14
7
3
2
37
2,78
Jlh
32
67
55
28
5
2,56
     Rendahnya nilai hasil belajar mahasiswa tersebut dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, antara lain rendahnya pengetahuan awal mahasiswa, banyaknya materi yang harus diselesaikan oleh Dosen, sementara waktu tatap muka antara Dosen dan mahasiswa relatif terbatas. Terbatasnya waktu tatap muka meng­akibatkan dosen cenderung menggunakan metode konvensional dalam pembelajarannya, yaitu menyampaikan materi perkuliahan deng­an metode ceramah, pemberian contoh soal, dilanjutkan dengan pemberian tugas rumah. Terbatasnya waktu tatap muka mengakibatkan contoh-contoh soal yang diberikan terbatas pada contoh soal sederhana dari tingkat kognitif, afektif dan psikomotorik, padahal tuntutan kurikulum sekarang yaitu berbasis kompetensi, bahkan penilaian berbasis kelas harus mutlak dikuasai oleh mahasiswa. Namun hasil yang diharapkan masih jauh dari yang diharpakan.
Kompetisi yang harus dikuasai mahasiswa sesuai GBPP/silabus pada perkuliahan evaluasi proses dan hasil belajar fisika adalah sebagai berikut:
1.   Mampu mendeskripsikan  pengertian,  tujuan dan manfaat  evaluasi.
2.   Mampu mimbedakan  jenis-jenis evaluasi.
3.   Mampu membedakan  pendekatan  dalam  penilaian.
4.   Mampu mendeskripsikan alat-alat penilai­an
5.   Mampu mendeskripsikan syarat tes yang baik.
6.   Mampu mendeskripsikan penilaian berba­sis kelas.
7.   Mampu mendeskripsikan penilaian porto­folio.
8.   Mampu mendeskripsikan  penyusunan  tes hasil belajar.
9.   Mampu mengembangkan  tes hasil belajar.








CONTOH PEMETAAN
STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, DAN ASPEK PENILAIAN
Mata Pelajara       : Seni Budaya (Seni Rupa)
Kelas                 : VII
Semester               : 1 (Satu)
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Aspek
Teknik Penilaian
Kreasi
Apresiasi
1
2
3
4
5
6
7
8
9

1. Mengapresisi      Karya Seni Rupa






















1.1    Mengidentifikasi jenis karya seni rupa terapan daerah setempat





1.2    Menampilakan sikap apresiatip terhadap keunikan gagasan, teknik karya seni rupa terapan daerah setempat

·         Mengidentifikasi karya seni rupa terapan daerah setempat

·         Mendiskripsikan jenis, bentuk, teknik pembuatan, fungsi dan makna karya seni rupa terapan

·         Mendiskripsikan beragam fungsi, bentuk dan makna pada keunikan karya seni rupa terapan daerah setempat

·         Membuat tanggapan tertulis tentang keunikan karya seni rupa daerah setempat








































































2.Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

2.1 Menggambar bentuk dengan obyek karya seni rupa terapan tiga dimensi dari daerah setempat





2.2 Merancang karya seni kriya dengan memanfataakan teknik dan corak daerah setempat




2.3 Membuat karya seni kriya dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat
·         Membuat sketsa gambar benda silindris dan kubistis

·         Membuat gambar kubistis dan silindris dari karya seni rupa terapan daerah setempat sesuai kaidah gambar bentuk


·         Membuat disain benda pakai dengan teknik dan corak daerah setempat

·         Membuat disain benda hias dengan teknik dan corak daerah setempat


·         Membuat benda pakai dengan memanfaatkan teknik dan corak seni rupa daerah setempat


·         Membuat benda hias dengan memanfaatkan teknik dan corak seni rupa daerah setempat
















































































































KETERANGAN :
  1. TES TULIS
  2. PROSES
  3. PRODAK
  4. TUGAS INDIVIDU/ KELOMPOK
  5. TES LISAN
  6. KLIPING
  7. JURNAL
  8. PENILAIAN DIRI
  9. PENILAIAN ANTAR TEMAN



















Tabel  1.5Penjelasan Skala Penilaian *PETA KONSEP”
Peta Konsep
Peta Konsep
a. Lembar observasi  aktivitas mahasiswa deng­an pedoman absensi sebagai berikut:
Tabel 1.6. Pedoman Observasi Aktivitas Mahasiswa
No.
Aspek Yang Diamati
Kategori
Baik
Cukup
Kurang
1.
Mengajukan pertanyaan
2.
Memberi kritik
3.
Memberikan tanggapan
4.
Berani dan bebas mengemukakan pendapat
5.
Mengerjakan sendiri tugas-tugasnya
6.
Memberikan jawaban yang tepat dari suatu masalah.
C. HASIL YANG DICAPAI  DAN PEMBAHASAN
    Pencapaian hasil belajar diidentifikasi sebagai perubahan yang dicapai pada waktu pretes dan postes. Perubahan rata-rata nilai pretes dan postes pada proses pembelajaran kooperatif. Tipe Jigsaw dengan jumlah maha­siswa 36 orang angkatan 2004/B adalah:
Pre Tes            = 35,71
Pos  Tes           = 81,03
Kenaikan         = 45,32 %
    Dalam penerapan model pembelajaran kooperatif untuk materi pokok: l) Pengertian, tujuan dan manfaat evaluasi, 2) Jenis-jenis evaluasi, 3) Pendekatan dalam penilaian, 4) Alat-alat  penilaian,  5) Syarat tes yang baik, 6) Penilaian berbasis kelas, 7) Penilaian porto­folio, 8)Penyusunan tes hasil bekerja dan 9) Pengembangan tes hasil bekerja dan dengan berpedoman kepada kategori penilaian: 85% – l00% (sangat baik), 75% – 84% (baik), 65% – 74% (cukup), 55% – 64% (kurang), 0% – 54% (sangat kurang), dengan jumlah mahasiswa sebanyak 36 orang maka diperoleh hasil peni­laian pembuatan peta konsep berdasarkan kriteria diatas adalah sebagai berikut:
1.    Materi Pokok: Pengertian, tujuan dan manfaat evaluasi kategori penilaiannya adalah sebagai berikut.
85 – 100 sebanyak  7 orang          = 19,44 %
75 – 84 sebanyak  25 orang          = 69,44 %
65 – 74 sebanyak 4 orang             = 11,11 %
55 – 64 sebanyak  0 orang            = 0 %
0 – 54 sebanyak  0 orang             = 0 %
2.   Materi Pokok: Jenis-jenis evaluasi, kategori penilaiannya adalah sebagai berikut.
85 – 100 sebanyak 18 orang         = 50 %
75 – 84 sebanyak l orang              = 47,22 %
65 – 74 sebanyak 1 orang             = 2,78 %
55 – 64 sebanyak 0 orang             = 0 %
0 – 54 sebanyak  0 orang              = 0 %
3.   Materi Pokok: Pendekatan dalam penilaian dengan kategori penilaiannya adalah seba­gai berikut.
85 – 100 sebanyak  2 orang          = 55,55 %
75 – 84 sebanyak 30  orang          = 83,33 %
65 – 74 sebanyak 4  orang            = 11,11 %
55 – 64 sebanyak 0 orang             = 0 %
0 – 54 sebanyak  0 orang              = 0 %
4.   Materi Pokok: Alat-alat Penilaian dengan kategori penilaiannya adalah sebagai berikut.
85 – 100 sebanyak 18 orang      = 50  %
75 – 84 sebanyak l8 orang         = 50 %
65 – 74 sebanyak 0 orang          = 0 %
55 – 64 sebanyak 0  orang          = 0 %
0 – 54 sebanyak 0 orang             = 0 %
5.   Materi Pokok: Syarat tes yang baik dengan kategori penilaiannya adalah sebagai berikut.
85 – 100 sebanyak  8 orang          = 22,22 %
75 – 84 sebanyak  24 orang          = 75 %
65 – 74 sebanyak  2 orang             = 2,78 %
55 – 64 sebanyak 0 orang             = 0 %
0 – 54 sebanyak 0 orang               = 0 %
6.   Materi Pokok: Penilaian Berbasis Kelas dengan kategori penilaiannya adalah seba­gai berikut.
85 – 100 sebanyak l1 orang          = 30,55 %
75 – 84 sebanyak  8 orang            = 22,22 %
65 – 74 sebanyak  3 orang            = 8,33 %
55 – 64 sebanyak 0 orang             = 0 %
0 – 54 sebanyak  0 orang               = 0 %
7.   Materi Pokok: Penilaian Portofolio dengan kategori penilaiannya adalah sebagai berikut.
85 – 100 sebanyak 10 orang         = 27,78 %
75 – 84 sebanyak  24 otang          = 66,67 %
65 – 74 sebanyak  2orang             = 55,55 %
55 – 64 sebanyak0  orang             = 0%
0 – 54 sebanyak 0 orang               = 0 %
8.   Materi Pokok: Penyusunan tes hasil bekerja dengan kategori penilaiannya adalah sebagai berikut.
85 – 100 sebanyak  23 orang       = 11.11 %
75 – 84 sebanyak 13 orang           = 69,44 %
65 – 74 sebanyak  0 orang            = 19,44 %
55 – 64 sebanyak  0 orang            = 0 %
0 – 54 sebanyak 0 orang                = 0 %
2. Perhitungan Skor Perkembangan
    Skor awal merupakan skor rata-rata mahasiswa secara individual pada tes sebelum­nya. Kemudian proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif dan setelah selesai satu materi pokok dilakukan evaluasi dalam bentuk kuis sebanyak 4 kali dengan 5 judul materi pokok masing-masing:
l)  Peng­ertian tujuan evaluasi,
2) Jenis-jenis evaluasi,
3) Alat-alat penilaian dan
4) Syarat tes yang baik.
Skor yang diperoleh mahasiswa diguna­kan untuk menentukan nilai perkembangan indivi­dual dan untuk menentukan skor kelom­pok. Hasil skor perkembangan dapat dilihat pada tabel  1.7.
Tabel 1.7. Perhitungan Skor Perkembangan
tabel 1.7
tabel 1.7
Dari tabel diatas ternyata ke delapan kelompok sebagai kelompok excellent, kemu­dian setelah satu periode penilaian (setelah 6 minggu pembelajaran) dilakukan perhitungan ulang skor evaluasi sebagai skor awal yang baru. Kuis dilakukan untuk tiga materi pokok:
(l) Penilaian berbasis kelas,
(2) Penilaian portofolio
(3) Penyusunan tes hasil belajar.
Perhitungan skor perkembangan dapat dilihat pada tabel 1.8.
Tabel 1.8: Perhitungan skor perkembangan
tabel 1.8
tabel 1.8
    Dari tabel diatas setelah skor awal berubah, maka diperoleh penghargaan terhadap tiap kelompok bervariasi. Sesuai dengan indi­kator kinerja perbaikan kualitas hasil belajarmahasiswa dengan model pembelajaran koope­ratif mahasiswa jurusan pendidikan fisika angkatan 2004/B dengan jumlah mahasiswa 36 orang diperoleh nilai A: l3orang (36,11%) dan nilai B: 13 orang (36,11%)  dan nilai C: l0 orang (27,78%) dan tidak ada nilai D mampu E. Rata-rata nilai hasil pretes adalah 35,71 dan rata-tata nilai hasil postes adalah 81,03 sehing­ga peningkatan  hasil belajar sebesar 45,32%. Untuk melihat bagaimana peningkatan setiap mahasiswa dilakukan uji signifikan Mc Nemar. Dari jumlah tes 35 item, maka 36 orang dengan jumlah tes 35 item dengan uji signifikan Mc Nemar diperoleh secara umum semua tes signifikan dengan α = 0,05 dan χ tabel = 3,84.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Kesalahan adalah pengalaman hidup, belajarlah darinya. Jangan mencoba tuk menjadi sempurna. Cobalah belajar bijaksana bagi sesama"

Arti Nama Bayi Alif Al Faeyza Sufyan

Assalamu'alaikum Wr.Wb Arti Nama Bayi Alif Al Faeyza Sufyan Nama yang Anda cari yaitu  Alif Al Faeyza Sufyan  memiliki banyak arti dari ...