Bab 1
|
Hakikat Media
Dalam Pembelajaran
|
Bagan
di atas menunjukan bahwa dalam proses pembelajaran itu terddapat pesan-pesan
yang harus dikomunkasikan. Pesan-pesan tersebut biasanya berupa isi dari topic
pembelajaran. Pesan-pesan tersebut disampaikan oleh guru kepada siswa melalui
suatu media dengan menggunakan proseur pembelajaran tertentu yang disebut
metode.
B.
KEDUDUKAN MEDIA DALAM MEDIA DALAM SISTEM PEMBELAJARAN
Sistem adalah suatu totalitas yang terdiri dari sejumlah komponen
atau bagian yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu dengan yang
lainnya. Pembelajran dikatakan sebagai system karena di dalamnya mengandung
komponen yang saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan yang telah di
tetapkan. Komponen-komponen tersebut meliputi : tujuan, materi, metode, media
dan evaluasi.
C.
PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN
Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk
jamak dari medium. Secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Pengertian
umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber
informasi kepada penerima informasi. Dan media
adalah sebagai berikut :
F Teknologi
pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Jadi media
adalah perluasan dari guru (schram, 1982).
F National
Eduction Asociation (NEA) memberikan batasan bahwa media merupakan sarana
komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk eknologi perangkat
kerasnya.
F Briggs
berpendapat bahwa media merupakan alat untuk memberikan perangsang bagi siswa
supaya terjadi proses belajar.
Istilah pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru untuk
membuat belajar para siswanya. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika
tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para siswanya. Kegiatan belajar hanya
akan berhasil jika si belajar secara aktif mengalami sendiri proses belajar.
Seorang guru tidak dapat mewakili belajar siswanya. Seorang siswa belum dapat
dikatakan telah belajar hanya karena ia sedang berada dalam satu ruangan dengan
guru yang sedang mengajar.
Pekerjaan mengajar tidak selalu harus diartikan sebagai kegiatan
menyajikan materi pelajaran. Meskipun penyajian materi pelajaran memang
merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran, tetapi bukanlah satu-satunya.
Masih banyak cara lain yang dapat dilakukan guru untuk membuat siswa belajar. Peran
yang seharusnya dilakukan guru adalah mengusahakan agar setiap siswa dapat
berinteraksi secara aktif dengan berbagai sumber balajar yang ada.
Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam
pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana
pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai
penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili
guru menyajiakan informasi belajar kepada siswa. Jika program media itu
didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan
oleh media meskipun tanpa keberadaan guru.
Peranan media yang semakin meningkat sering menimbulkan
kekhawatiran pada guru. Namun sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi, masih
banyak tugas guru yang lain seperti: memberikan perhatian dan bimbingan secara
individual kepada siswa yang selama ini kurang mendapat perhatian. Kondisi ini
akan teus terjadi selama guru menganggap dirinya merupakan sumber belajar
satu-satunya bagi siswa. Jika guru memanfaatkan berbagai media pembelajaran
secara baik, guru dapat berbagi peran dengan media. Peran guru akan lebih
mengarah sebagai manajer pembelajaran dan bertanggung jawab menciptakan kondisi
sedemikian rupa agar siswa dapat belajar. Untuk itu guru lebih berfubgsi
sebagai penasehat, pembimbing, motivator dan fasilitator dalam Kegiatan Belajar
mengajar.
Menurut McLuhan
(dalam Sihkabuden, 1985:2) media merupakan suatu sarana atau channel sebagai
perantara antara pemberi pesan kepada penerima pesan.
Blacks dan Horalsen
(dalam Sihkabuden, 1999:1) juga mempunyai pendapat tentang media. Menurut
mereka, media adalah saluran komunikasi atau medium yang digunakan untuk
membawa atau menyampaikan suatu pesan dimana medium itu merupakan jalan atau
alat dengan suatu pesan berjalan antara komunitor ke komunikan.
Dengan
berpedoman pada pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa media adalah
suatu alat atau sarana atau perangkat. Dalam hal ini bisa berupa SOFTWARE ATAU
HARDWARE. Perangkat lunak (software) berisi pesan atau informasi pendidikan
yang biasanya disajikan dengan menggunakan peralatan. Sedangkan peralatan atau
perangkat keras (hardware) sendiri merupakan sarana untuk dapat menampilkan
pesan yang terkandung. Definisi pembelajaran dapat diartikan sebagai upaya untuk
membelajarkan pebelajar. mssembelajarkan berarti usaha untuk membuat seseorang
belajar. Dalam upaya pembelajaran terjadi komunikasi antara pebelajar dengan
guru, pembelajar atau pengajar. Proses ini merupakan bagian proses komunikasi
antar manusia (dalam hal ini adalah antara pebelajar dan pembelajar). Dari
kedua definisi tersebut maka dapat diartikan bahwa media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim
kepada penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
minat pebelajar yang menjurus kearah terjadinya proses belajar.
D.
MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN
Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar
interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif
dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah:
1. Penyampaian materi
pembelajaran dapat diseragamkan
Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar
guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi
diantara siswa dimanapun berada.
2. Proses pembelajaran menjadi
lebih jelas dan menarik
Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan
dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk
menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak
membosankan.
3. Proses pembelajaran menjadi
lebih interaktif
Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif,
sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.
4. Efisiensi dalam waktu dan
tenaga
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara
maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus
menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian
menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
5. Meningkatkan kualitas hasil
belajar siswa
Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar
lebih mandalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja,
siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat,
menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan
lebih baik.
6. Media memungkinkan proses
belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja
Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga
siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan
kapanpun tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita sadari waktu belajar di
sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
7. Media dapat menumbuhkan sikap
positif siswa terhadap materi dan proses belajar
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong
siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber
ilmu pengetahuan.
8. Mengubah peran guru ke arah
yang lebih positif dan produktif
Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki
waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti
membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar,
dan lain-lain
Proses pembelajaran merupakan penyampaian informasi dari sumber
informasi melalui media tertentu kepada penerima informasi. Tidak dipungkiri
bahwa dalam proses pembelajaran ditemukan berbagai kegagalan. Salah satu faktor
kegagalan dalam pembelajaran adalah adanya berbagai jenis hambatan dalam proses
komunikasi antara peserta didik dan pendidik.
Berbagai
hambatan ini terdapat dua hambatan yaitu :
1. Hambatan
Fisiologis
Yaitu berkaitan dengan keadaan fisik dari peserta
didik.
2. Hambatan
Psikologis
Yaitu berkaitan dengan mental, daya pikir, dan juga
karakteristik peserta didik dalam belajar. Kultural berkaitan dengan norma yang
berlaku di daerah lembaga pendidikan tersebut.
Dalam proses pembelajaran pendidik yang sedang
mengajar berfungsi sebagai sumber pesan, sedangkan peserta didik menjadi
penerima pesan. Dalam hal ini materi pelajaran merupakan pesan yang
disampaikan. Dalam proses penyampaian pesan, pendidik harus berupaya agar pesan
yang akan disampaikan dapat dipahami dengan mudah oleh peserta didik. Materi
pelajaran serta kompetensi-kompetensi yang terdapat dalam kurikulum diubah
sedemikian rupa sehingga mudah diserap oleh peserta didik secara baik. Dalam
upaya untuk merubah dan membuat materi pelajaran tersebut dapat dimengerti oleh
peserta didik, pendidik memerlukan sebuah media bantu yang dalam dunia
pendidikan disebut media pembelajaran. Dalam pembelajaran,media berfungsi
sebagai sebuah perantara yang dapat digunakan untuk membantu pendidik dalam
menjelaskan serta menyampaikan pesan (dalam hal ini materi pelajaran), bila
media yang digunakan sebagai alat bantu tersebut dirancang dan digunakan dengan
baik. Semakin baik media tersebut dirancang serta digunakan, semakin baik pula
media tersebut dalam menjalankan fungsinya sebagai penyalur pesan.
Scara umum media mempunyai kegunaan :
1.
Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
2.
Mengetasi kebatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra.
3.
Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid
dengan sumer belajar.
4.
Memungkinkan anak belajar mandiri.
5.
Memberikan rangsangan yang sama.
Selain
itu, kontribusi media pembelajaran menurut Kemp and Dayton, 1985 ;
1.
Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar
2.
Pembelajarn dapat lebih menarik.
3.
Pembelajaran lebih jadi interaktif dengan menerapkan teori belajar
4.
Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek
5.
Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
6.
Peran guru berubah kea rah yang positif.
E.
FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN
Fungsi Media Pembelajaran, Fungsi media dalam kegiatan pembelajaran
merupakan bagian yang sangat menentukan efektifitas dan efisiensi pencapaian
tujuan pembelajaran. Secara keseluruhan menurut, McKnow ( Sihkabuden, 2005:19 )
media terdiri dari fungsi yaitu: Mengubah titik berat pendidikan formal, yang
artinya dengan media pembelajaran yang sebelumnya abstrak menjadi kongkret,
pembelajaran yang sebelumnya teoritis menjadi fungsional praktis. Membangkitkan
motivasi belajar Memperjelas penyajian pesan dan informasi. Memberikan
stimulasi belajar atau keinginan untuk mencari tahu. Fungsi media, khususnya
media visual juga dikemukakan oleh Levie dan Lentz, seperti yang dikutip oleh
Arsyad (2002) bahwa media tersebut memiliki empat fungsi yaitu:
1. fungsi
atensi
Dalam fungsi atensi, media visual dapat menarik dan mengarahkan
perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran.
2. fungsi
afektif
Fungsi afektif dari media visual dapat diamati dari tingkat
“kenikmatan” siswa ketika belajar (membaca) teks bergambar. Dalam hal ini
gambar atau simbul visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
3. fungsi
kognitif,
Berdasarkan temuan-temuan penelitian diungkapkan bahwa fungsi
kognitif media visual melalui gambar atau lambang visual dapat mempercepat
pencapaian tujuan pembelajaran untuk memahami dan mengingat pesan/informasi yang
terkandung dalam gambar atau lambang visual tersebut.
4. fungsi
kompensatoris.
Fungsi
kompensatoris media pembelajaran adalah memberikan konteks kepada siswa yang
kemampuannya lemah dalam mengorganisasikan dan mengingat kembali informasi
dalam teks. Dengan kata lain bahwa media pembelajaran ini berfungsi untuk
mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat dalam menerima dan memahami isi
pelajaran yang disajikan dalam bentuk teks (disampaikan secara verbal).
Rowntree (Sihkabuden, 2005: 19) mengemukakan enam fungsi media,
yaitu:
1. Membangkitkan
motivasi belajar
2. Mengulang
apa yang telah dipelajari
3. Menyediakan
stimulus belajar
4. Mengaktifkan
respon murid
5. Memberikan
umpan balik dengan segera
6. Menggalakkan
latihan yang serasi
Dalam Sadiman ( 2005:17) secara umum media pendidikan mempunyai
fungsi sebagai berkut: Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat
verbal Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. Penggunaan media
pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik.
Dengan sifat yang unik pada setiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan
pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan
sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan bilamana semua
itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar brlakang
lingkungan guru dengan siswa berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media
pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam:
Ø Memberikan
perangasangan yang sama
Ø Mempersamakan
pengalaman
Ø Menimbulkan
persepsi yang sama
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan
fungsi media dalam pembelajaran secara rinci adalah sebagai berikut: Memperjelas
penyajian materi (pesan) dalam bentuk visualisasi yang jelas sehingga pesan tidak
terlalu bersifat verbalistis. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya
indera. Menjadikan pengalaman manusia dari abstrak menjadi kongkret Memberikan
stimulus dan rangsangan kepada siswa untuk belajar secara aktif Dapat
meningkatkan motivasi siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. Dengan
memanfaatkan keempat fungsi di atas diharapkan kita dapat mengoptimalkan fungsi
dari media dan mendapatkan efektivitas pemanfaatan media pada proses
pembelajaran.
Dalam
kaitannya dengan fungsi media pembelajaran, dapat di tekankan bebrapa hal
berikut:
1.
Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan ungsi tambahan,
tetapi memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi
pembelajran yang lebih efektif.
2.
Msdia pmbelajaran merupaan bagian integral dari keseluruhan proses
pembelajaran.
3.
Media pembelajaran dalam kegunaannya harus relevan dengan
kompetensi yang ingin di capai dan isi pembelajran itu sendiri.
4.
Media pembelajran bukan berfungsi sebagai alat hiburan, dengan
demikian tidak diperkenankan dalam penggunaannya hanya sekedar utnuk mainan.
5.
Media pembelajaran bisa berfungsi untuk mempercepat proses belajar.
Selain
fungsi-fungsi sebagaimana telah di uraikan di atas, media pembelajaran ini juga
memiliki nilai dan manfaat sebagai berikut :
1.
Membuat kongkrit konsep-konsep yang abstrak
2.
Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar di dapat
ke dalam lingkungan belajar
3.
Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil.
4.
Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat
A.
PEMBELAJARAN SEBAGAI PROSES KOMUNIKASI
Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang
dalam upaya memperoleh pengetahuan, kterampilan dan nilai-nilai positif dengan
memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar. Pembelajar dapat melibatkan dua
pihak yaitu siswa sebagai pembelajar dan guru sebagai fasiliator, yang
terpenting dalam kegiatan pembelajaran adalah terjadinya proses belajar (learning
process). Sebab sesuatu berhasil belajar kalau memenuhi ciri berikut
:
1.
Belajar sifatnya didasari
Dalam hal ini
siswa merasa bahwa dirinya sedang belajar, timbul dari dirinya
motivasi-motivasi untuk memiliki pengetahuan.
2.
Hasil belajar diperoleh dengan adanya proses
Dalam hal ini
pengetahuan diperoleh tidak dengan secara spontanitas, instan, namun bertahap
3.
Belajar membutuhkan interaksi, khususnya interaksi yang sifatnya
manusiawi.
Dalam hal ini terjadi komunikasi dua arah antara siswa dan guru.
Bagan
di atas menunjukan bahwa dalam proses pembelajaran itu terddapat pesan-pesan
yang harus dikomunkasikan. Pesan-pesan tersebut biasanya berupa isi dari topic
pembelajaran. Pesan-pesan tersebut disampaikan oleh guru kepada siswa melalui
suatu media dengan menggunakan proseur pembelajaran tertentu yang disebut
metode.
B.
KEDUDUKAN MEDIA DALAM MEDIA DALAM SISTEM PEMBELAJARAN
Sistem adalah suatu totalitas yang terdiri dari sejumlah komponen
atau bagian yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu dengan yang
lainnya. Pembelajran dikatakan sebagai system karena di dalamnya mengandung
komponen yang saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan yang telah di
tetapkan. Komponen-komponen tersebut meliputi : tujuan, materi, metode, media
dan evaluasi.
C.
PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN
Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk
jamak dari medium. Secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Pengertian
umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber
informasi kepada penerima informasi. Dan media
adalah sebagai berikut :
F Teknologi
pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Jadi media
adalah perluasan dari guru (schram, 1982).
F National
Eduction Asociation (NEA) memberikan batasan bahwa media merupakan sarana
komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk eknologi perangkat
kerasnya.
F Briggs
berpendapat bahwa media merupakan alat untuk memberikan perangsang bagi siswa
supaya terjadi proses belajar.
Istilah pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru untuk
membuat belajar para siswanya. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika
tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para siswanya. Kegiatan belajar hanya
akan berhasil jika si belajar secara aktif mengalami sendiri proses belajar.
Seorang guru tidak dapat mewakili belajar siswanya. Seorang siswa belum dapat
dikatakan telah belajar hanya karena ia sedang berada dalam satu ruangan dengan
guru yang sedang mengajar.
Pekerjaan mengajar tidak selalu harus diartikan sebagai kegiatan
menyajikan materi pelajaran. Meskipun penyajian materi pelajaran memang
merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran, tetapi bukanlah satu-satunya.
Masih banyak cara lain yang dapat dilakukan guru untuk membuat siswa belajar. Peran
yang seharusnya dilakukan guru adalah mengusahakan agar setiap siswa dapat
berinteraksi secara aktif dengan berbagai sumber balajar yang ada.
Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam
pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana
pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai
penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili
guru menyajiakan informasi belajar kepada siswa. Jika program media itu
didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan
oleh media meskipun tanpa keberadaan guru.
Peranan media yang semakin meningkat sering menimbulkan
kekhawatiran pada guru. Namun sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi, masih
banyak tugas guru yang lain seperti: memberikan perhatian dan bimbingan secara
individual kepada siswa yang selama ini kurang mendapat perhatian. Kondisi ini
akan teus terjadi selama guru menganggap dirinya merupakan sumber belajar
satu-satunya bagi siswa. Jika guru memanfaatkan berbagai media pembelajaran
secara baik, guru dapat berbagi peran dengan media. Peran guru akan lebih
mengarah sebagai manajer pembelajaran dan bertanggung jawab menciptakan kondisi
sedemikian rupa agar siswa dapat belajar. Untuk itu guru lebih berfubgsi
sebagai penasehat, pembimbing, motivator dan fasilitator dalam Kegiatan Belajar
mengajar.
Menurut McLuhan
(dalam Sihkabuden, 1985:2) media merupakan suatu sarana atau channel sebagai
perantara antara pemberi pesan kepada penerima pesan.
Blacks dan Horalsen
(dalam Sihkabuden, 1999:1) juga mempunyai pendapat tentang media. Menurut
mereka, media adalah saluran komunikasi atau medium yang digunakan untuk
membawa atau menyampaikan suatu pesan dimana medium itu merupakan jalan atau
alat dengan suatu pesan berjalan antara komunitor ke komunikan.
Dengan
berpedoman pada pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa media adalah
suatu alat atau sarana atau perangkat. Dalam hal ini bisa berupa SOFTWARE ATAU
HARDWARE. Perangkat lunak (software) berisi pesan atau informasi pendidikan
yang biasanya disajikan dengan menggunakan peralatan. Sedangkan peralatan atau
perangkat keras (hardware) sendiri merupakan sarana untuk dapat menampilkan
pesan yang terkandung. Definisi pembelajaran dapat diartikan sebagai upaya untuk
membelajarkan pebelajar. mssembelajarkan berarti usaha untuk membuat seseorang
belajar. Dalam upaya pembelajaran terjadi komunikasi antara pebelajar dengan
guru, pembelajar atau pengajar. Proses ini merupakan bagian proses komunikasi
antar manusia (dalam hal ini adalah antara pebelajar dan pembelajar). Dari
kedua definisi tersebut maka dapat diartikan bahwa media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim
kepada penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
minat pebelajar yang menjurus kearah terjadinya proses belajar.
D.
MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN
Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar
interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif
dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah:
1. Penyampaian materi
pembelajaran dapat diseragamkan
Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar
guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi
diantara siswa dimanapun berada.
2. Proses pembelajaran menjadi
lebih jelas dan menarik
Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan
dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk
menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak
membosankan.
3. Proses pembelajaran menjadi
lebih interaktif
Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif,
sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.
4. Efisiensi dalam waktu dan
tenaga
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara
maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus
menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian
menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
5. Meningkatkan kualitas hasil
belajar siswa
Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar
lebih mandalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja,
siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat,
menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan
lebih baik.
6. Media memungkinkan proses
belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja
Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga
siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan
kapanpun tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita sadari waktu belajar di
sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
7. Media dapat menumbuhkan sikap
positif siswa terhadap materi dan proses belajar
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong
siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber
ilmu pengetahuan.
8. Mengubah peran guru ke arah
yang lebih positif dan produktif
Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki
waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti
membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar,
dan lain-lain
Proses pembelajaran merupakan penyampaian informasi dari sumber
informasi melalui media tertentu kepada penerima informasi. Tidak dipungkiri
bahwa dalam proses pembelajaran ditemukan berbagai kegagalan. Salah satu faktor
kegagalan dalam pembelajaran adalah adanya berbagai jenis hambatan dalam proses
komunikasi antara peserta didik dan pendidik.
Berbagai
hambatan ini terdapat dua hambatan yaitu :
1. Hambatan
Fisiologis
Yaitu berkaitan dengan keadaan fisik dari peserta
didik.
2. Hambatan
Psikologis
Yaitu berkaitan dengan mental, daya pikir, dan juga
karakteristik peserta didik dalam belajar. Kultural berkaitan dengan norma yang
berlaku di daerah lembaga pendidikan tersebut.
Dalam proses pembelajaran pendidik yang sedang
mengajar berfungsi sebagai sumber pesan, sedangkan peserta didik menjadi
penerima pesan. Dalam hal ini materi pelajaran merupakan pesan yang
disampaikan. Dalam proses penyampaian pesan, pendidik harus berupaya agar pesan
yang akan disampaikan dapat dipahami dengan mudah oleh peserta didik. Materi
pelajaran serta kompetensi-kompetensi yang terdapat dalam kurikulum diubah
sedemikian rupa sehingga mudah diserap oleh peserta didik secara baik. Dalam
upaya untuk merubah dan membuat materi pelajaran tersebut dapat dimengerti oleh
peserta didik, pendidik memerlukan sebuah media bantu yang dalam dunia
pendidikan disebut media pembelajaran. Dalam pembelajaran,media berfungsi
sebagai sebuah perantara yang dapat digunakan untuk membantu pendidik dalam
menjelaskan serta menyampaikan pesan (dalam hal ini materi pelajaran), bila
media yang digunakan sebagai alat bantu tersebut dirancang dan digunakan dengan
baik. Semakin baik media tersebut dirancang serta digunakan, semakin baik pula
media tersebut dalam menjalankan fungsinya sebagai penyalur pesan.
Scara umum media mempunyai kegunaan :
1.
Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
2.
Mengetasi kebatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra.
3.
Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid
dengan sumer belajar.
4.
Memungkinkan anak belajar mandiri.
5.
Memberikan rangsangan yang sama.
Selain
itu, kontribusi media pembelajaran menurut Kemp and Dayton, 1985 ;
1.
Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar
2.
Pembelajarn dapat lebih menarik.
3.
Pembelajaran lebih jadi interaktif dengan menerapkan teori belajar
4.
Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek
5.
Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
6.
Peran guru berubah kea rah yang positif.
E.
FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN
Fungsi Media Pembelajaran, Fungsi media dalam kegiatan pembelajaran
merupakan bagian yang sangat menentukan efektifitas dan efisiensi pencapaian
tujuan pembelajaran. Secara keseluruhan menurut, McKnow ( Sihkabuden, 2005:19 )
media terdiri dari fungsi yaitu: Mengubah titik berat pendidikan formal, yang
artinya dengan media pembelajaran yang sebelumnya abstrak menjadi kongkret,
pembelajaran yang sebelumnya teoritis menjadi fungsional praktis. Membangkitkan
motivasi belajar Memperjelas penyajian pesan dan informasi. Memberikan
stimulasi belajar atau keinginan untuk mencari tahu. Fungsi media, khususnya
media visual juga dikemukakan oleh Levie dan Lentz, seperti yang dikutip oleh
Arsyad (2002) bahwa media tersebut memiliki empat fungsi yaitu:
1. fungsi
atensi
Dalam fungsi atensi, media visual dapat menarik dan mengarahkan
perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran.
2. fungsi
afektif
Fungsi afektif dari media visual dapat diamati dari tingkat
“kenikmatan” siswa ketika belajar (membaca) teks bergambar. Dalam hal ini
gambar atau simbul visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
3. fungsi
kognitif,
Berdasarkan temuan-temuan penelitian diungkapkan bahwa fungsi
kognitif media visual melalui gambar atau lambang visual dapat mempercepat
pencapaian tujuan pembelajaran untuk memahami dan mengingat pesan/informasi yang
terkandung dalam gambar atau lambang visual tersebut.
4. fungsi
kompensatoris.
Fungsi
kompensatoris media pembelajaran adalah memberikan konteks kepada siswa yang
kemampuannya lemah dalam mengorganisasikan dan mengingat kembali informasi
dalam teks. Dengan kata lain bahwa media pembelajaran ini berfungsi untuk
mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat dalam menerima dan memahami isi
pelajaran yang disajikan dalam bentuk teks (disampaikan secara verbal).
Rowntree (Sihkabuden, 2005: 19) mengemukakan enam fungsi media,
yaitu:
1. Membangkitkan
motivasi belajar
2. Mengulang
apa yang telah dipelajari
3. Menyediakan
stimulus belajar
4. Mengaktifkan
respon murid
5. Memberikan
umpan balik dengan segera
6. Menggalakkan
latihan yang serasi
Dalam Sadiman ( 2005:17) secara umum media pendidikan mempunyai
fungsi sebagai berkut: Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat
verbal Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. Penggunaan media
pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik.
Dengan sifat yang unik pada setiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan
pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan
sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan bilamana semua
itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar brlakang
lingkungan guru dengan siswa berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media
pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam:
Ø Memberikan
perangasangan yang sama
Ø Mempersamakan
pengalaman
Ø Menimbulkan
persepsi yang sama
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan
fungsi media dalam pembelajaran secara rinci adalah sebagai berikut: Memperjelas
penyajian materi (pesan) dalam bentuk visualisasi yang jelas sehingga pesan tidak
terlalu bersifat verbalistis. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya
indera. Menjadikan pengalaman manusia dari abstrak menjadi kongkret Memberikan
stimulus dan rangsangan kepada siswa untuk belajar secara aktif Dapat
meningkatkan motivasi siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. Dengan
memanfaatkan keempat fungsi di atas diharapkan kita dapat mengoptimalkan fungsi
dari media dan mendapatkan efektivitas pemanfaatan media pada proses
pembelajaran.
Dalam
kaitannya dengan fungsi media pembelajaran, dapat di tekankan bebrapa hal
berikut:
1.
Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan ungsi tambahan,
tetapi memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi
pembelajran yang lebih efektif.
2.
Msdia pmbelajaran merupaan bagian integral dari keseluruhan proses
pembelajaran.
3.
Media pembelajaran dalam kegunaannya harus relevan dengan
kompetensi yang ingin di capai dan isi pembelajran itu sendiri.
4.
Media pembelajran bukan berfungsi sebagai alat hiburan, dengan
demikian tidak diperkenankan dalam penggunaannya hanya sekedar utnuk mainan.
5.
Media pembelajaran bisa berfungsi untuk mempercepat proses belajar.
Selain
fungsi-fungsi sebagaimana telah di uraikan di atas, media pembelajaran ini juga
memiliki nilai dan manfaat sebagai berikut :
1.
Membuat kongkrit konsep-konsep yang abstrak
2.
Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar di dapat
ke dalam lingkungan belajar
3.
Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil.
4.
Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"Kesalahan adalah pengalaman hidup, belajarlah darinya. Jangan mencoba tuk menjadi sempurna. Cobalah belajar bijaksana bagi sesama"